Suara.com - Para pekerja Twitter memperingatkan Elon Musk kalau tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan adalah tindakan ceroboh. Hal ini mereka sampaikan melalui surat terbuka.
Surat terbuka ini sekaligus merespons isu PHK Twitter yang mencuat beberapa waktu lalu. Tanggapan ini ditujukan untuk Elon Musk serta Dewan Direksi Twitter.
"Rencana Elon Musk untuk memberhentikan 75 persen pekerja Twitter akan merusak kemampuan Twitter untuk melayani percakapan publik," kata surat terbuka itu, dilansir dari Engadget, Selasa (25/10/2022).
Surat itu mengatakan kalau ancaman PHK ini bersifat ceroboh, merusak kepercayaan pengguna dan pelanggan Twitter, serta menjadi tindakan intimidasi ke pekerja secara terbuka.
"Kami tidak dapat melakukan pekerjaan kami di lingkungan yang terus menerus dilecehkan dan diancam," sambung surat itu.
Protes tersebut juga berisi tuntutan terkait kepemimpinan saat ini dan masa depan Twitter. Mereka pun meminta perusahaan untuk membuat kebijakan pesangon yang adil untuk semua pekerja.
CEO Tesla dan SpaceX ini juga diminta untuk mempertahankan benefit yang berlaku saat ini, termasuk kerja jarak jauh (remote).
Sebab Musk sempat mengkritik cara kerja tersebut dan menyarankan karyawan Twitter kembali bekerja dari kantor.
Surat itu juga mengisyaratkan kalau konflik ideologis antara karyawan dan Elon Musk bisa saja terjadi.
Baca Juga: Warganet Ini Rela Nabung Buat Beli Makanan Cepat Saji, Demi Rayakan Ulang Tahun Sendiri
"Kami menuntut agar kepemimpinan tidak mendiskriminasi pekerja berdasarkan ras, jenis kelamin, disabilitas, orientasi seksual, atau keyakinan politik," jelas surat itu.
Tidak jelas berapa banyak karyawan yang terlibat dalam surat tersebut. Tetapi itu menambah daftar panjang konflik antara Twitter dan Elon Musk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench