Suara.com - Dua orang yang diduga mata-mata dari China, baru-baru ini ditangkap di AS karena diduga ikut campur dalam kasus investigasi terhadap Huawei.
Perusahaan telah ditetapkan sebagai ancaman keamanan nasional di masa lalu.
Departemen Kehakiman mengumumkan bahwa mereka telah menangkap dua lelaki yang diyakini bekerja untuk intelijen China.
Orang-orang ini tampaknya mencoba menghalangi penyelidikan AS terhadap raksasa teknologi China.
Bagi mereka yang tidak sadar, perusahaan ditempatkan dalam daftar Entitas AS pada 2019 dan menghadapi sanksi lebih lanjut dalam beberapa bulan berikutnya.
Bahkan, terputus dari Google di awal dan kehilangan pemasok chip utamanya, TSMC pada tahun berikutnya.
Sejak itu, operasi smartphone Huawei menghadapi pukulan yang melumpuhkan, dengan peluncuran model smartphone terbaru dengan chipset Qualcomm kelas atas yang hanya menawarkan konektivitas 4G.
Dari menjadi pembuat smartphone papan atas, merek ini tidak lagi berada di dekat pemain top di pasar.
Dua mata-mata China yang ditangkap AS adalah Guochum He dan Zheng Wang.
Baca Juga: Huawei Akan Luncurkan P50 Pocket S 2 November 2022, Diprediksi Hadir dengan Layar Lipat
Kedua orang ini dituduh bekerja sama dengan pemerintah China dan berusaha mencuri file dan informasi lain dari Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur New York.
Khususnya, file yang dicuri terkait dengan "penyelidikan kriminal federal yang sedang berlangsung dan penuntutan perusahaan telekomunikasi global (Perusahaan-1) yang berbasis di RRC (Republik Rakyat China) yang diyakini sebagai Huawei."
Dalam daftar tuduhan, keduanya didakwa menyuap 41.000 Dolar AS dalam bentuk Bitcoin kepada seorang pegawai pemerintah AS, yang mereka pikir bekerja untuk RRC.
Namun, pegawai pemerintah itu sebenarnya adalah agen ganda FBI, sebagaimana melansir laman Gizmochina, Kamis (27/10/2022).
Jadi sekarang, Wang menghadapi 20 tahun penjara sementara He mungkin menghadapi hukuman hampir dua kali lebih lama, sekitar 40 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Andalkan Snapdragon 7s Gen 4, Segini Skor AnTuTu Redmi Pad 2 Pro
-
Teaser Beredar, Realme GT 8 Pro Aston Martin F1 Limited Edition Siap Rilis
-
23 Kode Redeem FC Mobile 3 November: Dapatkan Pemain OVR 113, Gems, dan Rank Up Token Gratis!
-
Bracket dan Hasil Playoff MPL ID S16: ONIC Jadi Juara, AE Nomor 2
-
23 Kode Redeem FF 3 November: Segera Klaim Skin M1014, SG2 One Punch Man, dan Bundle Eksklusif!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
TikTok Rilis Dua Fitur AI Baru: Permudah Kreator Mengolah Konten
-
Philips Siap Hadirkan HP Baru, Desain Mirip iPhone
-
2 Cara Mudah Ngeprint Dokumen dari iPhone, Tutorial Cepat Anti Ribet!
-
Kehidupan di Palung Terdalam: Temuan Moluska Purba Ungkap Rahasia Evolusi Laut?