Suara.com - Twitter resmi menghentikan fitur Ticketed Spaces usai dirilis setahun. Sebab fitur itu dinilai kurang cuan alias tak menguntungkan perusahaan.
Fitur Ticketed Spaces pertama kali diluncurkan pada Agustus 2021. Fitur itu berfungsi sebagai layanan monetisasi bagi pengguna untuk mendengarkan Spaces eksklusif.
Dengan Ticketed Spaces, pengguna perlu mengeluarkan biaya agar bisa mendengarkan obrolan audio Spaces yang dibuat kreator. Tapi perusahaan memilih mematikannya demi fokus pada layanan Spaces utama.
Ticketed Spaces hanya sedikit membawa keuntungan bagi perusahaan. Twitter hanya mendapatkan kompensasi 3 persen dari total keuntungan 50.000 Dolar AS dan 2 persen dari pendapatan di luar itu.
Lebih lagi hanya sedikit pengguna yang bersedia mengeluarkan biaya untuk mendengarkan obrolan audio, seperti dilansir dari Android Headlines, Selasa (1/11/2022).
Awalnya Twitter Spaces dirilis sebagai upaya untuk bersaing dengan Clubhouse. Sebab aplikasi berbasis audio itu memiliki pertumbuhan memuaskan selama pandemi, bahkan diramal kalau obrolan audio adalah masa depan media sosial.
Tetapi setelah pandemi mereda, hanya sedikit orang yang mau mendengarkan live audio. Clubhouse pun sempat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dan berencana mengadopsi strategi baru.
Sementara itu Elon Musk baru saja menyelesaikan pembelian Twitter dan berkomitmen untuk mengubah strategi perusahaan. Sejauh ini belum diketahui apa langkah Musk selanjutnya, kemungkinan dia sudah menyiapkan rencana untuk Twitter Spaces.
Baca Juga: Ernest Prakasa Komentari Wacana Iuran Akun Centang Biru di Twitter: Ngehe Juga Ya
Berita Terkait
-
Siapa Nama Asli Dibalik Akun Twitter NdrewsTjan? Jadi Sorotan Ferry Irwandi Pasca Demo
-
Komdigi Minta Elon Musk Buka Kantor di Indonesia: Kita Pemakai Terbesar
-
Di Balik Aksi Unik Ustaz Felix Siauw Kibarkan Bendera One Piece, Ternyata Ini Pesan yang Disampaikan
-
Mantan Pendiri Twitter, Jack Dorsey Bangkit dengan BitChat, Aplikasi Chat tanpa Internet
-
Profil dan Kekayaan Linda Yaccarino, Mundur dari CEO X Usai 2 Tahun Bekerja di Bawah Elon Musk
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Apple Tunda Peluncuran iPhone Air di China, Kesandung Aturan Ketat eSIM
-
Viral Ada Siput Terekam di Menu MBG, Netizen: Makan Bareng Gary, Escargot Mahal
-
ZTE, MyRepublic Indonesia, dan MetaX Resmi Luncurkan Komersialisasi FAST TV Bebas Biaya
-
Final Fantasy 7 Remake Bakal Tersedia di Switch 2 dan Xbox pada Januari 2026
-
Tablet Murah Moto Pad 60 Neo Siap ke Indonesia, Harga Diprediksi Rp 2-3 Jutaan
-
Berapa Biaya Ganti Baterai iPhone di Indonesia? Jangan Sampai Boncos!
-
Gemini AI Mulai Lemot? Ini 7 Alternatifnya untuk Edit Foto dan Menghasilkan Gambar Mirip Asli
-
Beda Harga iPhone 17 di Indonesia, Malaysia dan Singapura
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 September: Ada Pemain Icon 111 dan Puluhan Juta Koin
-
Akademisi, Waspada Phishing Melalui Halaman Login Universitas Palsu!