Suara.com - Pada kuartal ketiga 2022, peneliti Kaspersky menemukan kampanye spionase Android yang sebelumnya tidak dikenal yang dijuluki SandStrike.
Aktor ancaman tersebut menargetkan minoritas agama berbahasa Persia, Baháí, melalui penyebaran aplikasi VPN yang berisi spyware yang sangat canggih.
Pakar Kaspersky juga menemukan upgrade lanjutan dari klaster DeathNote dan - bersama dengan SentinelOne – berupa temuan malware Metatron yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Temuan tersebut dan lainnya terungkap dalam ringkasan intelijen ancaman triwulanan terbaru Kaspersky.
Untuk memikat korban agar mengunduh implan spyware, aktor ancaman membuat akun Facebook dan Instagram dengan lebih dari 1.000 pengikut dan merancang materi grafis bertema agama yang menarik, membuat jebakan yang efektif bagi penganut keyakinan ini.
Sebagian besar akun media sosial ini berisi tautan ke saluran Telegram yang juga dibuat oleh penyerang.
Pada saluran ini, aktor di balik SandStrike mendistribusikan aplikasi VPN yang tampaknya tidak berbahaya untuk mengakses situs yang dilarang di wilayah tertentu, misalnya, materi terkait agama.
Untuk membuat aplikasi ini berfungsi penuh, aktor ancaman juga menyiapkan infrastruktur VPN mereka sendiri.
Namun, klien VPN berisi spyware yang berfungsi penuh dengan kemampuan yang memungkinkan pelaku ancaman untuk mengumpulkan dan mencuri data sensitif, termasuk log panggilan, daftar kontak, dan juga melacak aktivitas lebih lanjut dari individu yang ditargetkan.
Baca Juga: Waduh, Demi Tekan Budget Perusahaan Rela Gunakan Perangkat Lunak Bajakan
Sepanjang kuartal ketiga 2022, para aktor APT terus mengubah taktik, mengasah perangkat dan mengembangkan teknik baru mereka. Temuan yang paling signifikan meliputi:
Platform malware canggih baru yang menargetkan perusahaan telekomunikasi, ISP, dan universitas
Bersama dengan SentinelOne’, peneliti Kaspersky menganalisis platform malware canggih yang belum pernah dilihat sebelumnya yang dijuluki Metatron.
Metatron terutama menargetkan telekomunikasi, penyedia layanan internet, dan universitas di negara-negara Timur Tengah dan Afrika.
Metatron dirancang melewati solusi keamanan asli sembari menyebarkan platform malware langsung ke memori.
Peningkatan alat canggih dengan kemampuan luar biasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
18 Kode Redeem FC Mobile 2 November 2025, Klaim Pemain Gratis OVR 113 Terbatas
-
40 Kode Redeem FF 2 November 2025 Bikin Akun Kamu Wangi Seharian, Luck Royale Voucher Gratis
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan