Suara.com - Oppo Indonesia mengaku telah mengetahui rencana kenaikan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 45 persen yamg dicanangkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk industri ponsel Indonesia.
PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto mengaku mereka bisa memenuhi kenaikan nilai TKDN itu. Tetapi hal tersebut perlu dibicarakan kembali oleh para stakeholder di bisnis tersebut.
“Bagi kami yang punya manufacturing di Indonesia akan lebih mudah. Cuma kami juga memikirkan beberapa teman yang mungkin tidak punya manufacturing di sini,” ucap Aryo di sela-sela peluncuran Oppo Pad Air di Jakarta, Senin(21/11/2022).
Menurut dia, para pelaku bisnis yang bergerak di industri smartphone bakal memiliki pekerjaan rumah untuk memenuhi tuntutan kenaikan nilai TKDN itu.
Tapi dia mengaku tidak egois untuk menyelesaikan kenaikan TKDN tersebut. Ia pun siap bersama-sama menemukan solusi untuk itu.
“Kami tidak bisa egois untuk menyelesaikan itu sendiri. Maka itu kami bersama-sama untuk menyelesaikan solusinya,” tutur dia.
Dia menambahkan kalau rencana kenaikan TKDN ini harus dibicarakan bersama seluruh stakeholder. Disebutkan pula kalau para pelaku bisnis juga harus memikirkan faktor-faktor pendukung lain.
“Misalnya kalau perangkat yang harus dibuat di sini berarti kami kan kita harus membuat sebuah industri yang terpusat,” tegas dia.
“Nah itu harus dipikirkan bagaimana kebijakannya, bukan hanya tentang bagaimana membuat smartphone di Indonesia. Tapi juga harus memikirkan ekosistemnya itu juga harus ada di Indonesia,” jelas Aryo.
Baca Juga: TKDN Jadi Alasan Oppo Pad Air Telat Masuk Indonesia
Sebelumnya Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizaldi menyebut kalau pemerintah akan mendorong industri ponsel, komputer genggam, dan komputer tablet (HKT) bisa mencapai 45 persen.
"Kami yakin dengan bantuan dan kolaborasi bersama industri dan stakeholder, kita dapat bersama-sama merealisasikan program tersebut," kata Andi pada Jumat (8/11/2022) seperti dikutip dari Antara.
Saat ini standar nilai TKDN perangkat yang berlaku untuk perangkat 4G dan 5G di Indonesia adalah sebesar 35 persen, naik dari sebelumnya yang hanya 30 persen.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengatakan, kebijakan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 13 Tahun 2021, yang diterbitkan pada 12 Oktober 2021 lalu, tentang standar teknis alat telekomunikasi dan/atau perangkat telekomunikasi bergerak seluler berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) dan International Mobile Telecommunication (IMT)-2020 5G, serta perangkat base station yang menggunakan teknologi LTE dan IMT-2020 5G yang bekerja pada pita spektrum 850 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 2,1 GHz, dan 2,3 GHz.
"Dengan ketentuan ini, maka nilai TKDN perangkat subscriber 4G dan 5G naik dari sebelumnya yang hanya 30 persen. Kewajiban pemenuhan TKDN 35 persen menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikat perangkat dari Kementerian Kominfo sebelum diedarkan atau dijual di Indonesia," kata Plate.
Berita Terkait
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
Spesifikasi Oppo Reno 15 Versi China: Pakai Dimensity 8450 dan Kamera 200 MP
-
Teaser Resmi Oppo Reno 15c Beredar, Harga Bakal Lebih Murah
-
Bukan Cuma Reno 15, Oppo Bocorkan "Si Bungsu" Reno 15c yang Fokus Desain Trendi, Kapan Rilis?
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru