Suara.com - Mantan karyawan Twitter Ahmad Abouammo telah dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara setelah dinyatakan bersalah menjadi mata-mata untuk Arab Saudi, laporan Reuters dan NBC News, dilansir laman The Verge, Jumat (16/12/2022).
Ahmad Abouammo dipekerjakan oleh Twitter antara 2013 dan 2015, selama itu ia menggunakan posisinya sebagai manajer kemitraan media untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, untuk mengakses informasi pribadi pengguna yang kritis terhadap pemerintah Saudi dan meneruskannya ke pejabat Saudi.
Reuters mencatat bahwa Abouammo menerima jam tangan senilai 42.000 Dolar AS sebagai hadiah dari seorang pejabat Saudi, serta dua transfer kawat senilai 100.000 Dolar AS.
Sebagai gantinya, dia mencari informasi tentang dua pengguna Twitter, termasuk nomor telepon dan tanggal lahir.
Setelah keluar dari perusahaan pada 2015, Abouammo terus berusaha mempengaruhi Twitter untuk memverifikasi akun Saudi atau menghapus postingan yang disorot oleh pemerintah Saudi, menurut kesaksian dari seorang agen FBI.
Abouammo dihukum pada Agustus tahun ini atas tuduhan termasuk bertindak sebagai agen pemerintah asing, serta penipuan, pencucian uang, dan pemalsuan catatan.
Dia pertama kali didakwa pada 2019 bersama karyawan Twitter lainnya yang dituduh mengakses ribuan akun Twitter untuk pemerintah Saudi.
Karyawan kedua, Ali Alzabarah, meninggalkan AS sebelum didakwa.
Arab Saudi memberikan hukuman keras untuk mempsting konten anti-pemerintah di media sosial.
Baca Juga: Siap-siap Ucapkan Selamat Tinggal Buletin Twitter, 12 Januari Berakhir!
Seorang warga Saudi dijatuhi hukuman 34 tahun penjara awal tahun ini karena tweeting sebagai protes terhadap pemerintah, sementara yang lain dijatuhi hukuman 16 tahun.
Kasus ini menyoroti informasi yang sangat sensitif yang dimiliki Twitter, mengingat banyak politisi terkenal, selebritas, dan pebisnis yang menggunakan layanannya setiap hari.
Menurut kesaksian dari mantan kepala keamanan Twitter Peiter 'Mudge' Zatko, rezim Saudi mungkin bukan satu-satunya pemerintah asing yang mencoba menyusup ke Twitter.
Awal tahun ini, dia menuduh bahwa pemerintah India dan China telah menanamkan agen di dalam perusahaan tersebut dan mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak dapat menentukan sejauh mana hal itu mungkin telah disusupi.
“Kami tidak memiliki kemampuan untuk memburu agen intelijen asing dan mengusir mereka sendiri,” katanya kepada Komite Kehakiman Senat pada September.
Perusahaan Induk Kerajaan Arab Saudi, yang 16,9 persen dimiliki oleh dana kekayaan negara Arab Saudi, dan kantor pribadi Pangeran Alwaleed bin Talal, mengklaim bersama-sama menjadi investor terbesar kedua di Twitter setelah pengambilalihan perusahaan oleh Elon Musk.
Berita Terkait
-
Beda Centang Biru, Centang Emas, dan Label Abu-abu di Twitter
-
Twitter Blue Resmi Dirilis Ulang, Ini Rincian Fiturnya
-
Kaesang Pangarep Ganti Foto Profil Twitter Jadi Potret Gibran Rakabuming, Ngaku Idolanya
-
Instagram Luncurkan Fitur Baru Bisa Tambahkan Note ke Postingan, Demi Bersaing dengan Twitter
-
Heboh! Trending Topik Twitter Indonesia Sempat Hilang, Bikin Warganet Panik
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah