Suara.com - TikTok berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya di Rusia.
Alasannya karena adanya aturan media sosial baru yang diterapkan pemerintah Vladimir Putin sejak awal tahun.
Platform video pendek asal China itu telah menghentikan fitur live streaming saat Rusia menginvasi Ukraina sejak Februari.
Pengguna TikTok di Rusia pun sudah tidak bisa mengunggah konten baru sejak saat itu.
"Kami harus membuat sejumlah keputusan tahun ini tentang layanan kami di Rusia, yang sayangnya kini termasuk mengurangi tenaga kerja kami yang berbasis di Rusia," kata TikTok, dikutip dari Yahoo, Minggu (18/12/2022).
"Kami akan terus mengevaluasi keadaan yang berkembang di Rusia untuk menentukan kapan kami dapat sepenuhnya melanjutkan layanan dengan keselamatan sebagai prioritas utama kami," lanjut perusahaan.
TikTok mengikuti sejumlah perusahaan teknologi lain seperti Meta (induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp), Twitter, dan lainnya yang melakukan badai PHK.
Sebelumnya, pada November mereka berencana untuk membuka lowongan kerja untuk merekrut 3.000 engineer baru di seluruh dunia.
TikTok mengatakan pihaknya memang ingin terus membuka lowongan kerja baru selama tiga tahun terakhir, tetapi memilih untuk berhati-hati dalam merekrut pegawai.
Baca Juga: Cara Pakai Template CapCut dari TikTok
"Kami selalu berhati-hati dalam hal perekrutan. Kami masih membuka lowongan kerja, meskipun dengan kecepatan yang menurut kami harus sesuai dengan tantangan global yang dihadapi," kata CEO TikTok, Shou Zi Chew, dikutip dari Business Standard, Senin (28/11/2022).
TikTok juga berencana meningkatkan jumlah pegawai di Amerika Serikat yang kini sudah memiliki lebih dari 1.000 engineer.
Bahkan, staf personalia TikTok telah mendekati untuk merekrut beberapa pegawai yang dipecat dari perusahaan teknologi seperti Meta dan Twitter.
Berita Terkait
-
Profil Emil Mario, Seleb TikTok yang Ramai Dituduh Lecehkan Kalimat Syahadat
-
5 Tren Makeup Viral di TikTok Sepanjang Tahun 2022, Ada yang Berbahaya?
-
Cek Rumah Baru, Nagita Kembali Temukan Sosok Menakutkan: Nanti Dingajiin
-
Mas Wali Protes Kaesang Ngetweet Keramas Melulu, Gibran: Berlebihan, Ketombenya Akut
-
TikTok Uji Video Horizontal, Makin Mirip YouTube
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November 2025, Gratis Icon 108+ dan Belasan Ribu Gems
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!
-
5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
-
5 Tablet 11 Inci Paling Murah untuk Produktivitas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series