Suara.com - Saat ini, merek chip ponsel yang populer secara global adalah Qualcomm dan MediaTek.
Perusahaan-perusahaan ini secara ekstensif menggunakan teknologi Amerika tetapi ada juga yang memiliki beberapa chip yang sepenuhnya China.
Baru-baru ini, Cao Haitao, Profesor Terhormat dari Sarjana Mindu di Universitas Minjiang, mengatakan dalam sebuah program wawancara bahwa 30 persen ponsel pintar yang dijual di China harus menggunakan chip China.
Dilansir laman Gizchina, Senin (16/1/2023), dia juga menyarankan bahwa setiap merek yang memilih untuk melakukan sebaliknya, harus membayar pajak hingga 400 persen lebih banyak.
Cao Haitao juga mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menggarap pasar China. Ini karena ketika ada pasar, ada pendapatan, dan ketika ada pendapatan, ada investasi R&D. Kalau tidak, itu akan selalu dikendalikan oleh orang lain.
Mengenai industri semikonduktor, ia mengatakan bahwa industri semikonduktor menghabiskan banyak sumber daya di Taiwan.
Konsumsi air harian rata-rata pabrik TSMC tahun lalu mencapai sekitar 150.000 ton. Seluruh perusahaan Hsinchu Science and Technology Park mengonsumsi 140.000 ton air setiap hari.
Chen Keming, mantan direktur Institut Riset Ekonomi Taiwan Universitas Huaqiao dan direktur Asosiasi Riset Nasional Taiwan, mengatakan bahwa TSMC adalah pemimpin dalam industri semikonduktor di Taiwan, tetapi valuasinya yang tinggi menjadi masalah.
Sebanyak 80 persen pemegang saham TSMC berada di luar negeri, dan hanya 20 persen yang berada di tangan rekan Taiwan. Dengan kata lain, 80 persen uang yang dihasilkan industri diambil oleh orang asing.
Baca Juga: Resmi Meluncur Ponsel Mirip iPhone 14 Pro, Harganya Murah Banget
Banyak yang percaya bahwa jika pemerintah China hanya menerima penggunaan chip China, maka kinerja smartphone akan sangat buruk.
Berita Terkait
-
Tanggal Rilis Seri Vivo X90 Akan Diumumkan di Peluncuran Chip ISP V2 24 Oktober 2022
-
ZTE Axon 40 SE Diluncurkan, Pakai Chip SoC Unisoc T618
-
MacBook Pro 14-inci dan 16-inci Apple Akan Diluncurkan November, Diduga Pakai Chip M2 Pro dan M2 Max
-
Apple TV 4K Pakai Chip A15 Bionic Diluncurkan, Tawarkan Dukungan HDR10+
-
Vivo X90 Pro Plus Diprediksi Akan Hadir Pakai Chip Dimensity 9200
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Apa Itu Cloudflare, Kenapa Eror Jadi Penyebab Internet Lemot?
-
Langkah Praktis Menyatukan Kolom di Microsoft Excel Tanpa Menghapus Data
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Mega Charizard X ex Hadir Melalui Seri Terbaru Pokemon Game Kartu Koleksi "Kobaran Biru"
-
Pemulihan Pasca-Banjir Sumatra Layanan Telekomunikasi
-
Satu Dekade Shopee: Rayakan 10 Tahun Inovasi Digital, Hadirkan Fuji, dan Angkat Warisan Budaya
-
10 Aplikasi Lari Terbaik selain Strava, Fiturnya Tak Kalah Lengkap!
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital
-
YouTube Luncurkan Fitur Recap 2025, Tampilkan Kebiasaan Menonton Pengguna
-
Red Dead Redemption Resmi Hadir di Mobile, Netflix Games Jadi Penyokong