Suara.com - Pakar Kaspersky telah menyaksikan aktivitas baru terkait Emotet sejak 7 Maret.
Malware ini telah menggunakan pemompaan file atau penambahan byte berlebih untuk pertama kalinya dan membuat file MS office yang terinfeksi menjadi lebih banyak, akibatnya lebih sulit dideteksi oleh solusi keamanan siber.
File berbahaya didistribusikan melalui email phishing dengan kedok dokumen Microsoft office.
Kampanye berbahaya telah memengaruhi pengguna di seluruh dunia, dengan jumlah korban terbanyak di negara-negara dari wilayah Uni Eropa, Asia Pasifik, dan Amerika Latin.
Emotet adalah program malware komputer yang awalnya dikembangkan dalam bentuk trojan
perbankan.
Tujuannya adalah untuk mengakses perangkat asing dan memata-matai data pribadi yang sensitif.
Emotet telah dikenal dalam mengelabui program antivirus dasar dan bersembunyi darinya.
Dalam kampanye yang sedang berlangsung, penjahat dunia maya telah memperkenalkan teknik yang melibatkan peningkatan ukuran file untuk menghindari deteksi.
Teknik ini disebut pemompaan file (file pumping) dan telah digunakan oleh aktor ancaman yang berbeda – namun, ini adalah kesempatan pertama yang digunakan oleh Emotet untuk meng-zip dokumen Microsoft office dengan kode berbahaya.
Baca Juga: Berita Gembira, Kekerasan Digital Melalui Stalkerware Menurun, Tahun Lalu Indonesia Nomor 19
File berbahaya telah didistribusikan sebagai lampiran email phishing. Seperti yang dilaporkan JCERT, penyerang sengaja memperbesar arsip ZIP terlampir: file doc berbahaya melebihi 500 MB.
Negara teratas yang terkena dampak gelombang serangan Emotet ini termasuk Italia, Meksiko, Jepang, Vietnam, dan Brazil.
10 negara teratas yang terpengaruh oleh serangan emotet (persentase pengguna yang terdampak)
- Italia 11,8
- Mexico 10
- Jepang 9,9
- Vietnam 7,8
- Brazil 5,2
- Indonesia 4,8
- Malaysia 4,6
- Jerman 3,6
- Thailand 3,5
- Turki 3,5
Berita Terkait
-
Tahun Baru, Lakukan Lima Kebiasaan Digital Sehat Ini
-
Angka Kejahatan Siber Diprediksi Meningkat 2023, Data Pribadi Jadi Sasaran
-
Bahaya Mengintai dari Spam Baru di Media Sosial, Mencuri Mata Uang Kripto Pengguna
-
Bahaya yang Mengintai jika Ceroboh Menjaga Keamanan Kata Sandi
-
Semakin Banyak Perusahaan Investasi di Cloud dan Keamanan Siber di 2023
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan