Suara.com - Kepala Pusat Penelitian untuk Asia Pasifik di Kaspersky, Vitaly Kamluk mengungkap bahwa penjahat siber mulai memanfaatkan Artificial Intelligence/AI atau kecerdasan buatan untuk beraksi. Bahayanya, aksi mereka sulit terdeteksi.
Vitaly Kamluk tidak membantah jika teknologi AI sangat membantu pekerjaan manusia. Namun, bagai pedang bermata dua, kecerdasan buatan juga dimanfaatkan penjahat siber untuk beraksi.
"Memang benar bahwa dengan munculnya AI kita telah melihat terobosan teknologi yang dapat meniru konten serupa dengan apa yang dilakukan manusia. Mulai dari gambar hingga suara, video deepfake, dan bahkan percakapan berbasis teks yang tidak dapat dibedakan dengan manusia," kata Vitaly Kamluk dalam acara Cyber Security Weekend, di Bali, Kamis (24/8/2023).
"Seperti kebanyakan terobosan teknologi, AI adalah pedang bermata dua. Kita selalu dapat memanfaatkannya selama kita tahu cara menetapkan arahan yang aman untuk mesin pintar ini,” tambah Vitaly Kamluk.
Kamluk menjelaskan ketika penjahat siber menjalankan aksinya, mereka bisa membuat AI yang disalahkan. Pasalnya, mereka mudah menghilangkan jejak usai beraksi.
"Menciptakan AI yang secara ajaib mendatangkan uang atau keuntungan ilegal akan semakin mengaburkan tindakan kriminal para penjahat siber, karena bukan mereka saja yang harus disalahkan, melainkan AI,” jelas Kamluk.
“Sistem pertahanan yang cerdas bisa menjadi kambing hitam. Selain itu, kehadiran autopilot yang sepenuhnya independen mengurangi perhatian kontrol manusia,” sambungnya.
Vitaly Kamluk pun membagikan tips supaya AI tidak disalahgunakan oleh penjahat siber. Beberapa hal mesti dilakukan dari mulai pembatasan, kebijakan penggunaan, sampai edukasi.
"Mirip dengan WWW, harus ada prosedur untuk menangani penyalahgunaan dan pelanggaran AI serta kontak yang jelas untuk melaporkan pelanggaran. Kontak tersebut juga harus dapat diverifikasi dengan dukungan berbasis AI lini pertama dan jika diperlukan, divalidasi oleh manusia dalam beberapa kasus," katanya.
Baca Juga: Kaspersky Beberkan Cara Kerja Penjahat Siber Jalankan Phising
Ia mengatakan Uni Eropa telah memulai diskusi untuk memberi tanda khusus bagi konten yang diproduksi oleh AI. Dengan begitu, pengguna setidaknya dapat memiliki cara cepat dan andal untuk mendeteksi citra, suara, video, atau teks yang dihasilkan AI.
"Akan selalu ada pelanggar, tapi mereka akan menjadi minoritas dan harus selalu lari dan bersembunyi dan dibayangi akan hukuman," beber dia.
Selain itu sekolah harus mengajarkan konsep AI, perbedaannya dengan kecerdasan alami, dan seberapa dapat diandalkan atau rusaknya AI dengan segala kemungkinannya.
"Pembuat kode perangkat lunak harus diedukasi untuk menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan mengetahui hukuman atas penyalahgunaannya," tutupnya.
Berita Terkait
-
4 Aplikasi untuk Membuat Miniatur AI Selain Gemini, Lengkap dengan Cara Menggunakannya
-
Trik Bikin Foto Miniatur AI Versi Ucapan Ulang Tahun Pakai Gemini, Tinggal Copas Prompt
-
7 Prompt Miniatur AI Gantungan Kunci Lengkap dengan Cara Membuatnya
-
Sesak Ruang Digital Penuh Komentar hingga Iklan Hasil Deepfake Judi Online
-
Cara Bikin Foto Miniatur Peri dengan Gemini AI dengan Hasil yang Realistis
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
4 Aplikasi untuk Membuat Miniatur AI Selain Gemini, Lengkap dengan Cara Menggunakannya
-
Detik-detik yang Mengubah Nepal: Presiden Kabur, Kekosongan Kekuasaan Terjadi
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 11 September, Klaim Langsung Bundle dan Map Bunny Warrior
-
Trik Bikin Foto Miniatur AI Versi Ucapan Ulang Tahun Pakai Gemini, Tinggal Copas Prompt
-
16 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 11 September: Ada Iniesta 110 dan Benzema 111
-
7 Prompt Miniatur AI Gantungan Kunci Lengkap dengan Cara Membuatnya
-
Cara Bikin Foto Miniatur Peri dengan Gemini AI dengan Hasil yang Realistis
-
Harga iPhone yang Turun Drastis Setelah iPhone 17 Rilis, Masih Layak Beli Semua!
-
Chip A19 dan A19 Pro pada iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Performanya
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 11 September: Ada Skin AWM Bamboo, Fist, dan Tiket Luck Royale