Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan kalau satelit Starlink harus mengikuti hukum yang berlaku apabila ingin masuk ke Indonesia.
Hal ini dia sampaikan dalam acara Launching Literasi Digital Keluarga Besar TNI yang dihadirkan oleh jajaran Dharma Pertiwi TNI di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).
"Pokoknya Starlink itu harus mengikuti hukum yang berlaku di Indonesia," kata Budi Arie saat disinggung nasib satelit milik Elon Musk apabila ingin masuk ke Tanah Air.
Ia mencontohkan, alamat IP (IP Address) yang ada di satelit Starlink harus sesuai dengan Indonesia. Dengan itu, pihak Kominfo bisa mengontrol masyarakat RI yang menggunakan jaringan dari satelit tersebut.
"Nanti judi online, pornografi, (diakses) lewat Starlink semua," timpal dia.
Hanya saja dia belum bisa memastikan kapan satelit Starlink benar-benar akan berlabuh di Indonesia.
"Tunggu saja, kita lihat," singkat dia.
Satelit Starlink masuk Indonesia
Satelit Starlink sebenarnya sudah masuk ke Indonesia. Hal ini terjadi lewat kerja sama PT Telkom Indonesia dengan pihak satelit milik Elon Musk tersebut.
Hanya saja layanan internet yang disediakan satelit Starlink tidak langsung diberikan pada konsumen, tapi langsung ke operator alias Internet Service Provider (ISP).
Baca Juga: Ada Korupsi BTS 4G, Kominfo Libatkan Lagi Konsorsium Lama di Proyek Baru?
"Saat ini tidak langsung ke pelanggan tapi kita ke para operator, jadi ke ISP," kata Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Bogi Witjaksono di sela-sela acara BATIC 2023 di Nusa Dua, Bali, Selasa (5/9/2023) lalu.
Kendati begitu Telkom memastikan kalau layanan ini bisa langsung dinikmati konsumen.
"Sekarang ini, Starlink akan mulai bersama kita untuk masuk ke pelanggan. Kebetulan kita sudah membangun sembilan gateway. Jadi, semua terminal Starlink ini masuk ke gateway yang ada di Indonesia," lanjut dia.
Bogi menjelaskan kalau layanan internet dari Starlink ini memiliki value tersendiri. Bahkan ia memastikan kalau biaya internet dari Starlink ini bisa lebih mahal dari produk yang sudah ada di Indonesia.
Alasannya, kata dia, Starlink memiliki kecepatan yang lebih tinggi dengan teknologi yang berbasis satelit. Satelit sendiri dinilai dia berbiaya mahal.
Dengan demikian masyarakat bebas memilih apakah mau menikmati layanan internet dari Starlink atau dari produk lain seperti Indihome.
Berita Terkait
-
Ada Korupsi BTS 4G, Kominfo Libatkan Lagi Konsorsium Lama di Proyek Baru?
-
Kominfo Akan Undang Operator Seluler Bahas Insentif 5G
-
Kampung Tanpa Internet Itu Kini Jadi Pionir Akses Jaringan Tanpa Batas
-
Kominfo Sorot Ancaman Hoaks Berbasis AI Jelang Pilpres 2024, Siapkan Aturan Khusus
-
Menkominfo Budi Arie: Semua Serba Cepat, Urus KTP Biasa Seminggu Sekarang Cuma Semenit
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh