Suara.com - Ekonomi Digital Indonesia hingga kini masih terjadi kesenjangan (gap) antara kota-kota besar dengan lainnya.
Hal itu terlihat dari jumlah demand dalam laporan e-Conomy SEA 2023 yang dirilis Google Indonesia, Selasa (7/11/2023).
Google Indonesia memberikan banyak masukan untuk menjembatani kesenjangan dari supply dan demand ini.
"Kita melihat dari penggunaan AI, AI dapat mengoptimalisasi contohnya dalam rute delivery. Itu dapat mengurangi cost," terang Country Director Google Indonesia, Randy Jusuf saat ditemui di Jakarta.
Tidak hanya itu, menurutnya, penggunaan teknologi AI juga dapat mengurangi cost melalui cara lain.
"Kita bisa contohkan lagi menggunakan AI untuk mengoptimalisasi inventory, itu juga dapat mengurangi cost," tambah dia.
Randy Jusuf pun kembali memberikan masukan untuk mengurangi kesenjangan dalam digital ekonomi di Indonesia.
"Dari sisi inklusi dan partisipasi adalah bagaimana kita dapat membantu meninggikan edukasi dan literalisasi digital," ujarnya.
Bukan tanpa bukti, hal itu bisa dilihat dari program Bangkit yang diadakan Google Indonesia.
Baca Juga: YouTube Disebut Mengajukan Izin e-Commerce, Google Indonesia Beri Penjelasan
"Dari program di Bangkit, sebanyak 62 persen partisipasi dari kota-kota kecil," dia menambahkan.
Melihat lokasi Indonesia dan semakin tingginya tingkat penetrasi internet, Randy Jusuf menilai, diperlukan keterlibatan semua pihak dalam meningkatkan ekonomi digital Indonesia.
"Perlu partisipasi dari berbagai pihak dari investor, dari bisnis, dari goverment dan juga dari user," pungkasnya.
Laporan e-Conomy itu menyebutkan ekonomi digital Indonesia saat ini mencapai 82 miliar Dolar Singapura.
Perkembangan ekonomi digital Indonesia pun diprediksi mencapai 110 miliar Dolar Singapura di tahun 2025.
Berita Terkait
-
Sasar Target Konsumen Lebih Pas dengan Teknologi AI dan Otomatisasi
-
Penggunaan AI Meningkat, Supermicro Pamer Server dan Jajaran Produk Storage Accelerate Everything
-
Lagi Tren, Laptop Gaming Asus ROG Kini Dilengkapi Fitur Berbasis Teknologi AI
-
Apple Diam-diam Habiskan Rp 15,8 Triliun per Tahun Demi Teknologi AI di iPhone
-
Kominfo Sorot Ancaman Hoaks Berbasis AI Jelang Pilpres 2024, Siapkan Aturan Khusus
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya