Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyoroti sejumlah penipuan online yang banyak tersebar melalui WhatsApp, aplikasi perpesanan milik Meta.
Pemerintah hingga operator seluler sebenarnya sudah memiliki solusi untuk mencegah penipuan yang marak di WA. Nyatanya permintaan itu ditolak.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto. Ia mengaku kalau alasan tidak bisa dicegahnya penipuan di WhatsApp karena perusahaan over the top (OTT) itu tidak bekerja sama dengan operator seluler.
"OTT itu datang ke Indonesia bukan sebagai pelaksana telekomunikasi dan tidak ada kerja sama dengan penyelenggara seluler yang ada di Indonesia. Sehingga kami tidak bisa menjangkau apa yang mesti diwajibkan antara operator seluler di Indonesia. Harapannya ada kerja sama," katanya saat konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta (16/11/2023).
Wayan lalu bercerita kalau soal rencana kerja sama itu dengan menyusun Undang-Undang Cipta Kerja serta turunnya, Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Komunikasi di Indonesia dengan platform OT.
Dengan tenggat waktu tiga bulan, draf soal aturan itu sebenarnya selesai di waktu satu bulan. Namun dua bulan berikutnya, Kominfo mengaku ada tekanan dari para perusahaan global itu.
"Mereka tidak mau ada kerja sama. Kalaupun ada kerja sama mereka bukan penyelenggara, atau dia tidak mau membuat bisnis penyelenggaraan komunikasi sebagaimana UU Telekomunikasi," imbuhnya.
Akibat itu, Wayan menyebut kalau memberantas penipuan dengan memblokir nomor telepon WhatsApp hanyalah sia-sia. Sebab nomor WhatsApp tetap bisa dipakai oleh si penipu.
"Seperti sekarang kan WhatsApp, walaupun nomor kita pindah, ke luar negeri misalnya, menggunakan nomor Indonesia lalu ke luar negeri membeli kartu baru, tetap saja nomor WA kita bisa dipakai," urai dia.
Baca Juga: Profil Ghisca, Sosok Diduga Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay Rp 1,3 Miliar
"Artinya bahwa kartu seluler yang kita punya hanya membangkitkan sinyal saja," sambungnya lagi.
Lebih lanjut Wayan menegaskan kalau WhatsApp bisa saja dipaksa untuk mengikuti aturan yang ada di Indonesia. Namun itu akan berdampak kepada pelanggan karena WhatsApp bisa saja pergi dari Indonesia.
"Misalnya, WhatsApp saya paksa wajib kerja sama dengan salah satu opsel, dia katakan saya tidak mau kerja sama sesuai dengan aturan, akhirnya dia pergi dari Indonesia. Akhirnya yang dirugikan siapa? Pelanggan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Profil Ghisca, Sosok Diduga Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay Rp 1,3 Miliar
-
Kominfo Rilis Platform Khusus Aduan Penipuan Online, Nomor Akan Diblokir 1x24 Jam
-
Pelaku Modus Jastip, Polres Jakpus Sebut Penipuan Tiket Konser Coldplay Nominalnya hingga Rp 1,3 Miliar
-
Deretan Aset Achsanul Qosasi Yang Disita Kejagung: Bermacam Mata Uang Asing Hingga Sertifikat Tanah Ribuan Meter
-
Telkom Pastikan Jaringan Internet Lancar Jaya Selama Gelaran Piala Dunia U-17 2023
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis