Suara.com - Google sedang menjalani kasus hukum dengan Epic Games atas tudingan monopoli. Di tengah sidang itu, muncul sebuah fakta baru soal cara Google mempertahankan dominasinya di pangsa pasar Android.
Terungkap sudah kalau Google membayar Samsung hingga 8 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 124 triliun untuk periode empat tahun. Hal itu dilakukan demi mempertahankan produk utamanya seperti Google Search, Google Assistant, hingga Google Play Store di ponsel Samsung Galaxy.
Padahal Samsung juga memiliki produk serupa yang dibuat sendiri, misalnya asisten suara Bixby hingga toko aplikasi Galaxy Store, sebagaimana dikutip dari Gizmochina, Kamis (16/11/2023).
Vice President for Partnerships Google, James Kolotouros menyatakan kalau Samsung amat berkontribusi pada pendapatan Google Play Store, di mana perusahaan asal Korea Selatan itu menyumbang lebih dari setengahnya.
Hal itu dijadikan dia sebagai alasan betapa pentingnya Samsung dalam ekosistem Google.
Kerja sama Samsung dan Google ini disebutnya sebagai program bernama Project Banyan. Inisiatif itu ditujukan untuk mempertahankan dominasi Google di HP Android.
Ia menegaskan kalau proyek ini tidak hanya menguntungkan Google dalam segi mempertahankan aplikasi. Sebab perusahaan juga membagikan pendapatannya ke Samsung ataupun brand ponsel lain.
Di tahun 2020 misalnya, Google mengusulkan pengeluaran sebesar 2,9 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 45 triliun demi mempertahankan layanannya di ponsel Android.
Angka itu diklaim meningkat hingga 4,5 miliar Dolar AS, sekitar Rp 69 triliun, apabila perusahaan ponsel Android tetap menjadikan produk Google sebagai aplikasi bawaan.
Baca Juga: Baterai iPhone Tak Lagi Boros Berkat Teknologi Samsung
Tak hanya produsen ponsel, Google menyebut kalau kerja sama ini juga berlaku dari perangkat buatan OEM non-Android hingga operator nirkabel.
Berita Terkait
-
Baterai iPhone Tak Lagi Boros Berkat Teknologi Samsung
-
Ramai-ramai Perusahaan China Kompak Tinggalkan Android, Ada Apa?
-
8 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy M54 5G, HP Baru dengan Chipset Exynos
-
Update One UI 6 Hadirkan Teknologi AI Camera pada HP Samsung, Ini 5 Fiturnya
-
Segini Skor AnTuTu Samsung Galaxy M54 5G, Lengkap dengan Tes Gaming-nya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November 2025, Gratis Icon 108+ dan Belasan Ribu Gems
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!
-
5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
-
5 Tablet 11 Inci Paling Murah untuk Produktivitas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series