Suara.com - Spotify memilih pergi meninggalkan Uruguay buntut aturan baru yang mengharuskan platform membayar royalti yang adil dan merata ke penyanyi atau musikus.
Diketahui Pemerintah Uruguay berencana mengubah Undang-Undang Hak Cipta yang mengatur soal platform media streaming, dikutip dari Android Authority, Kamis (23/11/2023).
Pasal 284 di aturan itu menyebut kalau apabila sebuah lagu diproduksi, maka pencipta atau penyanyinya berhak mendapatkan imbalan finansial.
Nah di Pasal 285 menjelaskan kalau mereka mesti mendapatkan imbalan yang adil dan merata.
Adapun yang dimaksud mereka dalam Undang-Undang itu adalah penulis, komposer, artis, sutradara, hingga penulis skenario. Jadi tidak mencakup pada musik.
Spotify tampaknya menolak rancangan UU tersebut. Bahkan platform musik asal Swedia itu mengancam bakal menghentikan layanannya di Uruguay per 1 Januari 2024 mendatang.
Tak hanya cabut, Spotify juga berencana untuk menghentikan bisnis di pasar Uruguay mulai bulan berikutnya.
Spotify sendiri mengklaim kalau mereka sudah membayar hampir 70 persen dari setiap uang yang dihasilkan dari musik, label rekaman, dan penerbit yang memiliki hak atas lagu. Royalti ini juga termasuk imbalan pada artis hingga penulis lagu.
Spotify sepertinya ingin Pemerintah Uruguay menjelaskan lebih lanjut apakah tanggung jawab membayar biaya tambahan ini ada di pemegang hak cipta atau platform streaming.
Baca Juga: Cara Membuat Spotify Pink, Dijamin Anti Bosan!
Maka dari itu, Spotify berpendapat bahwa membayar lebih para artis akan mengharuskan mereka memberikan royalti dua kali untuk musik yang sama.
Bahkan Spotify blak-blakan menyebut kalau royalti lebih itu membuat bisnisnya tidak bisa dipertahankan.
Artinya, secara tersirat Spotify mengakui kalau mereka tidak bisa melanjutkan bisnisnya apabila aturan itu berlaku. Namun belum ada informasi lebih lanjut apakah Pemerintah Uruguay bakal merevisi regulasi tersebut.
Berita Terkait
-
Cara Membuat Spotify Pink, Dijamin Anti Bosan!
-
Curhat Inara Rusli Cerita soal Sulitnya Menangkan Royalti Lagu Virgoun Sebagai Harta Gono Gini
-
Dianggap Tak Lazim, Banyak Saksi Ahli Tolak Bantu Inara Rusli Perjuangkan Royalti Jadi Harta Gono-gini
-
Ada James Arthur Hingga Vidi Aldiano, Spotify Wrapped Live Indonesia 2023 Digelar Akhir Bulan Ini
-
Messi Cekik Lawan saat Argentina Kalah, Akui Uruguay Jago Ditangan Marcelo Bielsa
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Tablet Windows Murah untuk Akhir 2025, Ini 4 Pilihan Terbaiknya
-
Gegara Tarif Trump, Peluncuran Game Terminator 2D: No Fate Ditunda
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Jadi Pemain Bola, Mendadak Jadi Bintang Lapangan
-
7 Rekomendasi Game PC Free to Play di Steam, Pilihan Terbaik September 2025
-
Adu Penjualan Xiaomi 17 vs iPhone 17 Series Tahap Awal, Siapa Pemenangnya?
-
Google Ubah Tampilan Logo G, Sentuhan Gradasi Bikin Makin Elegan
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
57 Kode Redeem FF Terupdate 30 September 2025: Klaim Incubator Voucher, Bundle, dan Skin Gratis
-
Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 September 2025, Klaim 2.000 Gems hingga Nike Phantom 6
-
Lagi Viral, Ini Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Edit Foto Estetik Kena Angin di Jendela Mobil