Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi memutuskan proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (wilayah 3T) tetap lanjut.
Budi Arie menjelaskan kalau proyek BTS 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat penyerahan DIPA Kementerian Tahun Anggaran 2024.
“Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, penggunaan anggaran harus sesuai dengan prosedur serta memberikan manfaat yang sepadan bagi masyarakat. Prosedur itu wajib, tapi orientasinya pada hasil, dan yang paling penting bermanfaat maksimal bagi rakyat,” beber dia saat Penandatanganan Kontrak Operation & Maintenance BTS 4G di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, dikutip dari siaran pers, Minggu (3/12/2023).
Menkominfo menjelaskan Kontrak Operation & Maintenance yang ditandatangani adalah kontrak untuk melanjutkan pengoperasian BTS 4G yang telah dibangun dan menjadi aset BAKTI Kominfo.
"Sehingga layanan sinyal dari site BTS yang telah tercatat menjadi aset BAKTI Kominfo dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara optimal,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Satuan Tugas Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo, Sarwoto Atmosutarno mengaku kalau penyelesaian Proyek BTS 4G menjadi tugas mulia meski tidak mudah.
“Namun dengan itikad baik dan untuk kepentingan yang lebih luas, anggota Satgas yang berasal dari unsur Kejaksaan Agung, Kementerian Keuangan, BPKP, LKPP, Kominfo, dan industri bersinergi untuk melakukan debottlenecking agar masyarakat di desa 3T dapat segera memanfaatkan sinyal seluler yang disediakan BAKTI,” papar Sarwoto.
Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar menegaskan layanan kepada masyarakat menjadi prioritas utama agar warga wilayah 3T bisa memanfaatkan akses telekomunikasi.
"Penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung terkait Proyek BTS 4G, tidak berakhir di proses peradilan, tetapi demi inklusi digital masyarakat di desa 3T,” timpal dia.
Baca Juga: Kominfo Tantang Generasi Muda Bangun IKN: Jakarta Sudah Padat, Macet Luar Biasa
Terkait penandatanganan kontrak, perempuan yang akrab disapa Indah itu menegaskan sebagai komitmen untuk menyediakan layanan seluler 4G bagi masyarakat di daerah 3T secara bertahap.
“Kejaksaan Agung juga melakukan pendampingan dalam penyelesaian proyek ini agar taat hukum dan bebas penyimpangan. Semua itikad baik ini diejawantahkan oleh BAKTI Kominfo melalui penandatanganan kontrak ini,” jelasnya.
Penandatanganan kontrak berlangsung antara Dirut BAKTI Kominfo dengan perwakilan konsorsium. Untuk konsorsium Paket 1 dan 2, Kemitraan Fiberhome, Telkominfra, dan MTD, penandatanganan diwakili oleh Deng Mingsong.
Sementara Konsorsium Paket 3, Kemitraan Lintasarta, Huawei, dan Sei diwakili oleh Ginandjar Alibasjah. Sedangkan untuk konsorsium Paket 4 dan 5, Kemitraan IBS dan ZTE Indonesia diwakili oleh Makmur Jaury.
Sebelumnya, penerbitan kontrak Operation & Maintenance BTS 4G ini sempat tertunda karena kasus hukum yang tengah berjalan. Namun BAKTI Kominfo melakukan evaluasi secara menyeluruh dan melakukan koordinasi dengan Tim Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung untuk mendapatkan bantuan review dan pendampingan.
Korupsi BTS BAKTI Kominfo
Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan belasan tersangka terkait kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo. Dari belasan tersangka tersebut enam di antaranya telah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat. Salah satunya adalah mantan Menkominfo Johnny G Plate.
Berita Terkait
-
Kominfo Tantang Generasi Muda Bangun IKN: Jakarta Sudah Padat, Macet Luar Biasa
-
Dapat Lampu Hijau dari Kominfo TikTok Shop Kembali, Platform Video Pendek Ini Merespons
-
Elon Musk Tak Mau Tunduk ke Indonesia Alasan Starlink Belum Diizinkan Beroperasi
-
Menteri Kominfo Kasih Syarat Jika TikTok Shop Balik Lagi lewat Tokopedia
-
Menteri Kominfo Ungkap Nasib Starlink di RI Usai Elon Musk Dukung Israel
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Adaptasi Game, Film Mortal Kombat 3 Sedang Dalam Pengerjaan
-
Pendiri NU Alumni Al Khoziny, Gus Miftah Cibir DPR yang Mau Cabut Izin Ponpes
-
HP Vivo dan iQOO Apa Saja yang Kebagian Upgrade ke Origin OS 6? Cek di Sini!
-
30 Kode Redeem FF 14 Oktober 2025, Banjir Skin Senjata Scar, SG2 hingga MP40 Gratis
-
14 Kode Redeem FC Mobile Terbaru Oktober 2025 Dirilis, Klaim Pirlo dan Donnarumma Gratis
-
Pokmon GO Tunjukkan Inovasi Teknologi AR untuk Dorong Gaya Hidup Aktif dan Sehat
-
Gerah Sama Nano Banana-nya Google, Microsoft Pamerkan MAI-Image-1
-
Fitur Kamera Nubia Z80 Ultra Terungkap, Hasil Fotonya Beredar ke Publik
-
Fenomena Santri Ikut Ngecor Jadi Sorotan, Gus Miftah: Itu Bukan Nguli tapi Cari Berkah
-
Mau Hadir ke Indonesia? Ini Bedanya Funtouch OS, Origin OS, dan BlueOS