Suara.com - Paus Fransiskus ikut menyoroti soal perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) saat ini. Ia menganggap kalau dunia harus ikut menyorot soal AI maupun ancamannya terhadap umat manusia.
Hal ini dia sampaikan dalam Hari Perdamaian Sedunia Gereja Katolik Roma, di mana Paus menyoroti soal pentingnya mengatasi teknologi AI terhadap masyarakat.
Lebih lagi saat ini banyak negara-negara yang masih bimbang dengan teknologi AI. Di satu sisi AI teknologi AI memang berpotensi, sedangkan sisi lainnya AI juga harus dibatasi.
"Skala global dari kecerdasan buatan memperjelas bahwa, di samping tanggung jawab negara-negara berdaulat untuk mengatur penggunaannya secara internal, organisasi-organisasi internasional dapat memainkan peran yang menentukan dalam mencapai perjanjian multilateral dan mengkoordinasikan penerapan dan penegakannya," beber Paus Fransiskus, dikutip dari Tech Times, Rabu (20/12/2023).
Ia meminta adanya kerja sama internasional dan mendesak negara-negara untuk berkolaborasi dalam menyusun regulasi untuk mengatur AI.
Paus Fransiskus mengaku prihatin dengan potensi munculnya istilah 'kediktatoran teknologi'. Maka dari itu dia memperingatkan adanya upaya untuk mengendalikan teknologi AI.
Ia berpendapat, keinginan untuk mengontrol suatu hal yang tidak terkendali pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya otonomi dan kebebasan individu, sehingga menimbulkan risiko besar bagi masa depan umat manusia.
Adapun hal yang disorot Paus Fransiskus adalah dipakainya AI dalam sistem persenjataan. Dia mengecam keras penelitian dan pengembangan senjata berbasis AI yang disebut Sistem Senjata Otonom Mematikan (Lethal Autonomous Weapon Systems/LAWS).
Paus menilai kalau memberikan tanggung jawab moral kepada mesin dalam kehidupan dan kematian pada dasarnya adalah sebuah kesalahan.
Pesan Paus menekankan sifat penilaian moral manusia dan pengambilan keputusan etis yang tidak dapat digantikan, dan menganjurkan pengawasan manusia yang komprehensif dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi berbasis AI.
Dia menegaskan kembali bahwa menyerahkan pengawasan ini kepada mesin akan menimbulkan dilema dan risiko etika yang signifikan.
Berita Terkait
-
Akan Bertemu Imam Besar Al-Azhar, Megawati Dianggap Berjasa Memperjuangkan Kaum Perempuan dan Memimpin Indonesia
-
Google Bard Haram Beri Informasi soal Anies, Prabowo, maupun Ganjar
-
PJI Gandeng AWS Asah Keterampilan Teknologi Digital Generasi Muda
-
Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Puan Maharani Bicara soal Toleransi hingga Perdamaian Dunia
-
Cerita Bendum PDIP Soal Megawati Bertemu Paus Fransiskus: Sangat Welcome
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Dokumen Internal Bocorkan Meta Raup Untung Besar dari Iklan Penipuan
-
Bocoran iPhone Masa Depan: Kamera Selfie Bakal 'Hilang'
-
Update 20 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 111-113 Gratis
-
PUBG Mobile Terancam Diblokir Prabowo, Komdigi Minta Game Online Patuh Aturan
-
Infinix XBOOK B14 Meluncur ke Indonesia, Laptop Tangguh dengan Sertifikasi Militer
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
-
Misteri Abad ke-20 Terpecahkan: Lubang Aneh di Peru Diduga sebagai Pasar Kuno
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025 Lengkap dengan Panduan Farm Gems dan Pemain OVR 113
-
31 Kode Redeem FF 11 November 2025, Skin Halloween Masih Tersedia Hingga Hadiah Baru
-
Layar Ponsel Tiba-Tiba Hitam Tapi Masih Menyala? Ini 10 Cara Memperbaikinya Sendiri