Suara.com - Pemilu 2024 tak lama lagi akan digelar. Masyarakat Indonesia diminta waspada dengan kehadiran teknologi yang bernama deepfake.
Deepfake sendiri merupakan teknologi dimana audio hingga video yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan dan disebar ke seluruh media sosial sehingga masyarakat bisa termakan hoax.
Hal ini bisa menimbulkan kegaduhan jelang pemilu 2024 mendatang. Beberapa negara yang akan menyelenggarakan pemilu seperti Indonesia, India, Bangladesh dan Pakistan wajib mewaspadainya.
"Informasi palsu atau misinformasi mengenai ketiga kandidat presiden dan pasangannya beredar secara online, dan berpotensi memengaruhi hasil pemilu," kata Nuurrianti Jalli, yang mempelajari misinformasi dan media sosial, seperti dikutip dari situs Deutsche Welle.
Teknologi ini dimanfaatkan dengan membuat informasi yang tidak relevan hingga menyebarkan narasi palsu sehingga masyarakat dengan gampangnya akan melakukan share ke jaringannya.
"Dalam lingkungan, di mana misinformasi sudah lazim, konten yang dihasilkan AI dapat semakin mengubah persepsi publik dan memengaruhi perilaku memilih," tutur Jalli, yang juga asisten profesor di sekolah media Oklahoma State University, Amerika Serikat (AS).
Dengan masifnya berita yang tidak relevan ini, tentunya akan membuat platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp akan menghapus disinformasi yang menggunakan teknologi deepfake ini agar masyarakat tidak tertipu.
Google, pemilik YouTube, pada November 2023 mengatakan bahwa platform berbagi video tersebut mengharuskan kreator untuk mengungkapkan konten yang terlihat realis padahal telah dialterasi atau dibuat, termasuk menggunakan alat AI. Pihaknya juga akan memberi tahu pengguna tentang konten tersebut lewat label.
Baca Juga: Prabowo Ogah Gegabah, Tetap Update Isu Pertahanan Meski Amat Menguasai Tema Debat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Foto Estetik Ala Photobox Tanpa Studio! Cuma Modal Prompt Gemini AI Ini
-
Bebas Lemot! POCO C85 Punya Ekspansi RAM Sampai 16GB, Bikin Performa HP Ngebut
-
Kumpulan Prompt AI Edit Foto Pakai Batik, Meriahkan Hari Batik Nasional 2025!
-
Oppo A6 5G Resmi: HP Murah Ini Usung RAM 12 GB dan Baterai 7.000 mAh
-
Fitur dan Sampel Kamera iQOO 15 Beredar, Bawa Telefoto 50 MP
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
-
Hasil Lelang Frekuensi 1.4 GHz: Adik Prabowo hingga Telkom-MyRepublic Rebutan Internet Murah
-
Xiaomi Rilis Wearable Stylish Terbaru Mulai Rp1 Jutaan, Dapat Potongan Rp500 Ribu!
-
Gawat! Deepfake Real-Time Mulai Dijual di Darknet, Harganya Cuma Segini