Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan sejumlah cara dalam menangkal hoaks terkait Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2024.
Pasalnya, Budi Arie mengakui kalau sebanyak 42 persen masyarakat Indonesia masih percaya soal disinformasi Pemilu 2024 maupun Pilpres 2024.
"Kemudahan mengakses informasi hoaks berpotensi negatif bagi kedamaian di sekitar kita. Jadi bayangkan masih ada 42% masyarakat yang percaya padahal itu hoaks, disinformasi," kata Menkominfo Budi Arie, dikutip dari siaran pers Kominfo, Minggu (14/1/2024).
Budi Arie menjabarkan tiga cara Kominfo mengatasi hoaks Pemilu 2024 ataupun Pilpres 2024. Pertama yakni melalui Program Gerakan Nasional Literasi Digital.
"Kami berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat agar mampu membentengi diri dari ancaman, menjadi korban dan penyebar hoaks di seluruh masyarakat," ujarnya.
Lalu di tingkat menengah, Budi Arie memerintahkan jajaran Kominfo untuk melakukan Patroli Siber selama 1x24 jam secara masif. Menurutnya, upaya membersihkan konten hoaks dan disinformasi bertujuan untuk mengamankan ruang digital dari virus hoaks.
“Manakala menemui konten negatif atau hoaks, langsung kami tindaklanjuti dengan men-takedown alias di-almarhum-kan dari ruang digital," imbuhnya.
Ketiga, Kominfo juga melakukan penerbitan klarifikasi terhadap hoaks secara berkala. Budi Arie menyatakan, setiap informasi yang tersebar di ruang publik dengan tendensi hoaks dan disinformasi diberikan stempel untuk mempertegas sekaligus pengingat agar masyarakat tidak ikut menyebarkan.
"Jadi kalau misalnya ada hoaks kita stempel “HOAKS” supaya masyarakat terhindar dari isi dan konten hoaks. Sedangkan di tingkat hilir, kami mendukung upaya penegakan hukum oleh Polri dengan pemberian data dan informasi," tandasnya.
Baca Juga: Pede Kasih Warga Telur, PDIP Sindir Bagi-bagi Susu Prabowo-Gibran: Glukosa Tak Baik Bagi Anak-anak!
Berita Terkait
-
Pede Kasih Warga Telur, PDIP Sindir Bagi-bagi Susu Prabowo-Gibran: Glukosa Tak Baik Bagi Anak-anak!
-
Tak Gentar jika Kubu Ganjar dan Anies Gabung, Ini Alasan Golkar Tetap Dukung Prabowo
-
Program Anies Dukung Lansia di Indonesia Hidup Sejahtera, Ada Bantuan Sosial Khusus
-
Bela Anies yang Terus Disindir Habis oleh Prabowo, Said Didu: Kaset Kusut, Rakyat Tidak Sebodoh yang Anda Kira
-
Relawan Prabowo-Gibran Bagi-bagi Makan Siang Gratis di Kandang 'Banteng'
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral
-
4 Cara Menghapus Cache HP Android Terbaru, Bikin Lancar Anti Lemot
-
Foto Estetik Ala Photobox Tanpa Studio! Cuma Modal Prompt Gemini AI Ini
-
Bebas Lemot! POCO C85 Punya Ekspansi RAM Sampai 16GB, Bikin Performa HP Ngebut
-
Kumpulan Prompt AI Edit Foto Pakai Batik, Meriahkan Hari Batik Nasional 2025!
-
Oppo A6 5G Resmi: HP Murah Ini Usung RAM 12 GB dan Baterai 7.000 mAh
-
Fitur dan Sampel Kamera iQOO 15 Beredar, Bawa Telefoto 50 MP
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!