Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu memberikan pembelaan kepada Anies Baswedan yang terus disindir oleh Prabowo Subianto.
Sindiran ini disampaikan oleh Prabowo dalam berbagai kesempatan dan acara kampanye. Mulai dari soal penilaian 11/100, omon-omon dan lainnya. Menurut Said Didu, sindiran capres nomor urut 2 itu tak ubahnya seperti kaset kusut.
"Kaset kusut. Isinya cuma nyerang Anies dan puji jokowi. Padahal info yang disampaikan Anies dari Jokowi," tulisnya di akun X miliknya, dilihat Minggu (14/1/2024).
Dirinya juga menyampaikan kalau rakyat sudah pintar menilai sindiran yang disampaikan Prabowo secara bertubi-tubi kepada capres nomor urut 1.
Baca Juga:
Gibran Belanja, Minta Selvi Ananda Pilihkan Baju: Opo Jare Bojoo
"Rakyat tidak sebodoh yang anda kira," ungkapnya.
Diketahui, Prabowo Subianto menyinggung soal Malin Kundang saat kampanye di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, pada Sabtu 13 Januari 2024.
Malin Kundang merupakan cerita rakyat dari Sumatera Barat, yang berkisah seorang anak lelaki bernama Malin Kundang yang durhaka kepada ibunya dan kemudian dikutuk menjadi batu.
Prabowo awalnya menjelaskan pasangan capres-cawapres nomor 2 adalah kelanjutan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Tim Prabowo-Gibran adalah kelanjutan dari tim Jokowi, kita tidak malu-malu mengatakan kita adalah kelanjutan dari tim Jokowi," katanya.
Prabowo lalu mengatakan para pemimpin Indonesia termasuk Jokowi sudah melakukan yang terbaik buat bangsa dan negara.
"Bangsa Indonesia harus berani mengatakan yang benar itu benar, yang tidak benar itu tidak benar, kita harus menghormati menghargai mensyukuri pemimpin-pemimpin kita yang baik yang bekerja untuk rakyat yang menjaga republik ini," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024