Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG pada Jumat (19/1/2024) melaporkan bahwa aktivitas gempa bumi di Sumedang nihil dalam 6 bulan terakhir.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan kondisi tektonik sumber gempa Sumedang sudah stabil. Sebelumnya BMKG mengungkap bahwa sumber gempa Sumedang, yang terjadi sejak akhir Desember 2023, adalah Sesar Sumedang.
"Ini menjadi petunjuk, bahwa kondisi tektonik sumber gempa Sumedang tampak semakin stabil untuk kemudian menuju aman kembali," ujar Daryono.
Lebih lanjut Daryono menerangkan aktivitas gempa bumi yang terjadi di Sumedang secara umum tren magnitudonya semakin mengecil secara fluktuatif dengan frekuensi kejadian gempa yang semakin jarang terjadi.
Hasil monitoring gempa bumi Sumedang yang dilakukan oleh BMKG sejak 31 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024 menunjukkan telah terjadi sebanyak 23 kali gempa berlokasi di darat tepatnya di Kota Sumedang dan sekitarnya.
Rincian yaitu pada Gempa Pertama, M4,1 kedalaman 7 km pukul 14.35 WIB merupakan gempa pembuka 1, tidak merusak. Kemudian gempa Kedua, M3,4 kedalaman 6 km pukul 15.38 WIB merupakan gempa Pembuka 2, tidak merusak.
Gempa ketiga, M4,8 kedalaman 5 km pukul 20.34 WIB, yang merupakan gempa utama yang merusak. Gempa berikutnya sebanyak 20 kali dengan kekuatan berkisar M1,4 sampai dengan M4,5 adalah gempa Susulan yang tidak merusak.
Wilayah Jawa Barat merupakan kawasan aktif gempa bumitektonik. Hal ini disebabkan karena wilayahnya yang berdekatan dengan zona tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia di Samudra Hindia.
Aktivitas gempa bumi di Jawa Barat banyak diakibatkan oleh aktivitas pergerakan Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia di zona subduksi dan patahan/sesar aktif di daratan.
Baca Juga: Sumedang Dikepung Sesar-sesar Aktif Besar, Potensi Gempa Magnitudo 7
"Sumber gempa patahan/sesar aktif di Jawa Barat cukup banyak, tersebar mengelilingi Sumedang diantaranya adalah Sesar Cimandiri, Sesar Cugenang, Sesar Lembang, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Baribis, Sesar Cicalengka, Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Sesar Tomo, Sesar Cipeles, serta beberapa sesar aktif lainnya yang belum terpetakan," ujar Daryono.
Berdasarkan catatan sejarah gempa bumi merusak yang bersumber dari Katalog Gempa Bumi Merusak BMKG, di wilayah Jawa Barat belum pernah terjadi gempa besar dengan magnitudo hingga mencapai kekuatan M7,0 yang bersumber dari sesar aktif di daratan.
Untuk itu, kepada masyarakat Sumedang dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan informasi dan pemberitaan yang belum terverifikasi kebenarannya, seperti halnya informasi mengenai akan terjadinya gempa dengan kekuatan yang lebih besar di Sumedang dan lain-lain.
"Percayakan informasi mengenai gempa bumi kepada Lembaga Resmi yang memiliki tugas pokok dan fungsi memberikan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, yaitu BMKG," tutup Daryono.
Berita Terkait
-
BMKG Ungkap Daftar Wilayah Dilanda Cuaca Ekstrem-Hujan Lebat Hingga Minggu Depan
-
BMKG Imbau Waspada Gempa Hingga Seminggu ke Depan, Ini 5 Cara Menyelamatkan Diri yang Tepat
-
BMKG Prediksi Iklim Indonesia 2024 Berpotensi Terdampak La Nina
-
500 Petugas Dikerahkan Penanganan Gempa Sumedang, Seberapa Parah Dampaknya?
-
Daryono: Sepanjang 2023 Terjadi 10.789 Kali Gempa Bumi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan
-
4 Rekomendasi Smartwatch Advan Rp 100 Ribuan, Sudah Tahan Air dan Ada Fitur Ibadah