Suara.com - Google mengungkapkan kalau Singapura memiliki potensi yang sangat tinggi sebagai pusat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dunia. Alasannya, Singapura adalah negara dengan lingkungan yang mendukung inovasi.
“Agar AI benar-benar mewujudkan potensinya, Anda memerlukan kemitraan publik dan swasta yang sangat baik,” kata Caroline Yap selaku Managing Director Global AI Business and Applied Engineering Google Cloud, dikutip dari CNBC, Kamis (8/2/2024).
Ia menilai apabila sebuah negara memiliki hubungan kemitraan publik dan swasta yang baik, mereka bisa meningkatkan penggunaan AI untuk sektor publik seperti layanan masyarakat.
Tak hanya itu, AI juga mendorong lingkungan di sekitar untuk terus melakukan inovasi.
Singapura adalah salah satu negara pertama yang sudah memiliki rencana. Desember lalu, mereka meluncurkan National AI Strategy 2.0, versi terbaru dari rencana Singapura untuk memperluas penggunaan AI.
Singapura pun mengumumkan kerja sama dengan Google. Dengan kolaborasi ini, 43 organisasi di pemerintahan dan sektor industri bisa mengembangkan produk AI mereka sendiri dengan memanfaatkan alat dari Google.
Yap menilai kalau kolaborasi itu akan memberikan manfaat bagi warga Singapura, baik sebagai konsumen teknologi maupun pelaku perekonomian.
Yap juga blak-blakan kalau pemerintah negara lain masih ada yang belum terbuka soal kolaborasi dengannya untuk memanfaatkan AI. Namun dia tidak merinci negara tersebut.
Kebijakan Indonesia soal AI
Baca Juga: Galaxy AI Juga Dirilis ke Samsung Galaxy S23, Ini Daftar Fiturnya
Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi baru saja mengeluarkan surat edaran mengenai etika penggunaan dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan arifisial.
Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial yang ditandatangani tanggal 19 Desember 2023 itu memuat tiga kebijakan yaitu nilai etika, pelaksanaan nilai etika, serta tanggung jawab dalam pemanfaatan dan pengembangan kecerdasan artifisial.
“Surat edaran ini kami tujukan kepada pelaku usaha aktivitas pemrograman berbasis kecerdasan artifisial pada Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup publik dan privat,” jelasnya dalam Konferensi Pers Penerbitan SE AI di Press Room Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Mengenai kebijakan nilai etika AI, SE Menkominfo Nomor 9 Tahun 2023 itu menegaskan nilai inklusivitas, aksesibilitas, keamanan, kemanusiaan, serta kredibilitas dan akuntabilitas dalam pemanfaatan AI.
Berita Terkait
-
Galaxy AI Juga Dirilis ke Samsung Galaxy S23, Ini Daftar Fiturnya
-
Trinity Traveler Bongkar Restoran Favorit Nagita Slavina di Singapura Tak Halal: Gw Yakin Sih Babi
-
Luhut Klaim Satelit Starlink Elon Musk Segera Hadir di IKN
-
Google Siapkan HP Lipat Anyar, Bawa Chip Tensor G4 dan RAM 16 GB
-
Anies Puji Pendukung Bikin Spanduk Tanpa Bantuan AI, Sindir Siapa?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya