Suara.com - Pakar telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi menanggapi soal fenomena susah sinyal internet di kampanye akbar capres cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS).
Heru menjelaskan kalau base transceiver station (BTS), yang merupakan infrastruktur penyedia jaringan internet, memiliki batasan apabila dipakai banyak orang.
"BTS di suatu lokasi dibatasi oleh kapasitas," kata Heru saat dihubungi Suara.com via pesan WhatsApp, Minggu (11/2/2024).
Maka dari itu, Heru menilai kalau kecepatan sinyal internet yang dipancarkan menara BTS turut berpengaruh pada kapasitas pengguna. Apabila orangnya sedikit, maka sinyal seluler bisa dimanfaatkan dengan kecepatan maksimal.
Sebaliknya, jika suatu lokasi ditempati oleh banyak orang, hal itu turut berpengaruh pada kecepatan sinyal internet dari menara BTS. Ini bisa makin buruk apabila operator seluler selaku pemilik BTS tidak menambah kapasitas jaringan.
"Sehingga, jika sedikit yang menggunakan makan sinyal seluler akan dapat dimanfaatkan dengan kecepatan maksimal. Namun bila digunakan oleh banyak orang sementara tidak ada penambahan kapasitas oleh operator telekomunikasi maka kecepatan akan menurun dan bahkan kesulitan sinyal," beber dia.
Heru melanjutkan, para operator seluler biasanya menyiapkan solusi berupa menambah kapasitas ketika ada event besar yang didatangi banyak orang. Selain itu, para operator seluler juga bisa saling berkolaborasi untuk mengatasi masalah tersebut.
"Biasanya, ketika ada event besar, maka operator seluler menyiapkan tambahan kapasitas, tapi untuk kondisi tertentu memang harus diajak kolaborasi agar sinyal tidak drop," imbuhnya.
Solusi lainnya, kata Heru, yakni bisa menggunakan jaringan internet dari Wifi. Namun kapasitas jaringan Wifi itu juga harus mampu menampung pengguna internet.
Baca Juga: Olla Ramlan Ambruk Usai Kampanye Akbar Anies-Muhaimin, Pusing Dengar Cak Imin Nyanyi?
"Wifi bisa jadi solusi tapi harus disiapkan juga kapasitasnya," jelas Heru.
Anies duga ada sabotase
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menduga ada sabotase saat kampanye akbar AMIN di JIS pada Sabtu (10/2/2024) kemarin. Pasalnya, orang-orang di JIS sempat kesulitan mengakses internet.
"Kita harus menginvestigasi dengan tuntas apa yang sebenarnya terjadi sehingga penyiaran di kegiatan ini tidak bisa optimal. Saya pun tidak bisa berkomunikasi sama sekali," kata Anies dalam konferensi pers di JIS, Sabtu (10/2/2024).
Anies memastikan bakal melakukan investigasi perihal itu. Ia pun tak menutup kemungkinan adanya dugaan sabotase, bahkan dari pihak penyelenggara atau event organizer sekalipun.
"Kami akan cek nanti (dugaan sabotase), saya akan minta semua untuk transparan. Bila itu persoalannya ada di EO, kita minta tanggung jawab. Saya minta untuk investigasi," ujar Anies
Berita Terkait
-
Olla Ramlan Ambruk Usai Kampanye Akbar Anies-Muhaimin, Pusing Dengar Cak Imin Nyanyi?
-
Hasil Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul di Semua Medsos
-
Sandy Walsh Unjuk Simbol Jari Ini Sebelum Nyoblos Pilpres, Dukung Paslon Nomor Berapa?
-
Prabowo Sebut yang Masuk Kabinetnya Wajib Dukung Program Makan Siang Gratis, Anies dan Ganjar Langsung Tereliminasi?
-
Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional