Suara.com - Komunitas keamanan siber Cyberity mengungkapkan temuannya soal sistem keamanan web Sirekap (sirekap-web.kpu.go.id) dan Pemilu 2024 (pemilu2024.kpu.go.id) yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Cyberity, Arif Kurniawan mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan investigasi gabungan untuk mendalami sistem Pemilu 2024 maupun Sirekap yang merupakan wadah perhitungan suara hasil Pemilihan Presiden alias Pilpres 2024 tersebut.
Sebab beberapa hari belakangan publik dihebohkan dengan anomali penghitungan suara dalam sistem rekapitulasi online KPU, terutama sistem Sirekap dan pemilu2024.kpu.go.id.
Hasilnya, dua platform milik KPU ini ternyata menggunakan layanan cloud yang lokasi servernya berada di China, Prancis, dan Singapura.
"Sistem pemilu2024.kpu.go.id dan sirekap-web.kpu.go.id menggunakan layanan cloud yang lokasi servernya berada di RRC, Perancis dan Singapura. Layanan cloud tersebut merupakan milik layanan penyedia internet (ISP) raksasa Alibaba," katanya, dikutip dari siaran pers, Senin (19/2/2024).
Pria yang akrab disapa Bangaip ini mengungkapkan, posisi data dan lalu lintas email pada dua lokasi di atas berada dan diatur di luar negeri, tepatnya di China. Selain itu, aplikasi Pemilu 2024 milik KPU juga memiliki celah kerentanan.
"Ketidakstabilan aplikasi Sirekap, Sistem Informasi Rekapitulasi Suara, dan Manajemen Relawan terjadi justru ketika pada masa krusial, masa pemilu, dan beberapa hari setelahnya," beber dia.
Bangaip menegaskan, data Pemilu dari KPU itu semestinya diatur dan berlokasi di Indonesia. Hal ini sudah termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE) dan Undang Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP).
"Karena menyangkut sektor publik dan dihasilkan oleh APBN, dana publik dan sejenisnya, maka data penting seperti data pemilu mestinya diatur dan berada di Indonesia (Pasal 20 PP Nomor 71/2019)," imbuhnya.
Baca Juga: Saat Bopak Ngaku Staf Ahli Komeng di Depan Fadli Zon, Reaksi Alfiansyah Tak Terduga
Ia menilai kalau kejanggalan-kejanggalan pada sistem IT KPU sudah terjadi sejak lama. Menurut Arif, masalah ini terkesan dibiarkan begitu lama dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Hingga saat ini KPU belum menunjukkan niat untuk memperlihatkan kepada publik audit keamanan IT-nya," sambung dia.
Maka dari itu Arif meminta KPU untuk memperlihatkan kepada publik soal audit keamanan sistem dan audit perlindungan data warga agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Untuk mendukung Pemilu 2024 jujur, transparan dan adil, kami meminta KPU memperlihatkan kepada publik perihal audit keamanan sistem dan audit perlindungan data WNI agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," tegasnya.
Untuk diketahui, Cyberity merupakan komunitas yang fokus pada isu keamanan siber dan perlindungan data di Indonesia. Komunitas ini beranggotakan para pegiat dan praktisi keamanan siber dan masyarakat sipil yang concern terhadap masalah siber dan perlindungan data.
Berita Terkait
-
Saat Bopak Ngaku Staf Ahli Komeng di Depan Fadli Zon, Reaksi Alfiansyah Tak Terduga
-
Update Real Count KPU 70,53 Persen: Suara Prabowo Tembus 54,6 Juta, Jauh Tinggalkan Anies Dan Ganjar
-
Menyala! Cak Imin Slepet Gus Ipul: Ngaku NU Padahal Cuma Makelar
-
'Hijrah' Umi Pipik: Dulu Dukung Prabowo, Kini Diduga Sentil Kecurangan Paslon 02 sampai Tutup Komentar
-
Raih Suara Tertinggi di Perhitungan Real Count KPU, Prabowo-Gibran Masih Unggul
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
55 Kode Redeem FF 12 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bundle Yeti
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025