Suara.com - Pelawak Bopak Castelo dikenal sebagai salah satu kawan dekat dari calon senator DPD dari Jawa Barat, Komeng. Selain Adul atau Daus Mini, Bopak kerap mendampingi Komeng di sejumlah kesempatan.
Bopak misalnya ikut menemani Komeng saat bertemu dengan politisi Gerindra, Fadli Zon. Di kanal Youtube Fadli Zon, Komeng bercerita soal perjalanan politiknya hingga di Pemilu 2024 nyaleg di DPD Jawa Barat.
Pada saat berbincang dengan Fadli Zon, Bopak sempat mendapat sindiran dari Komeng. Awalnya, Fadli Zon bertanya kepada Komeng alasannya mau nyaleg di DPD pada Pemilu 2024.
"Harus serius jawabnya," kata Fadli Zon, seperti dikutip Senin (18/2).
Bopak lalu menimpali, "Ente wakil rakyat," Komeng lalu menjawab, "Iya tapi kan rakyatnya bukan, ente. Kan ente bukan orang Jawa Barat,"
Mendengar jawaban dari Komeng itu, Bopak kembali menimpali. "Ane staf ahli," celetuk Bopak.
Komeng pun tertawa mendengar celetukan Bopak yang klaim bahwa ia adalah staf ahli.
Komeng pun lalu melanjutkan jawaban dari pertanyaan Fadli Zon. Komeng menjelaskan bahwa ia ingin terjun ke politik dengan nyaleg sebagai DPD Jawa Barat tak lepas keinginan lebih mempopulerkan budaya Indonesia.
"Sebenarnya kan saya bergerak di seni, di kebudayaan pak. Saya melihat itu Korea bisa maju, mempertonjolkan keseniannya," jelas Komeng.
Komeng merasa bahwa kebudayaan dan seni Korsel sudah mendunia bahkan 'menjajah' di Indonesia. Ia heran mengapa negara Korsel bisa maju di seni budaya, sementara di Indonesia tidak bisa.
Ia juga merasa bahwa pekerja seni itu sampai sekarang bergerak sendiri tanpa ada support dari pemerintah.
"Saya juga perasaan, kita-kita (pekerja seni) ini sendiri aja, negara gak pernah rasa seperti itu," ungkap Komeng.
"Saya melalui organisasi komedia susah tembusnya (mempopulerkan seni budaya), apakah saya ke dewan ini bisa, saya juga belum tahu. Soalnya DPD sama DPR kan beda. Ada teman-teman saya di DPR gak nyampe juga," sambungnya.
Berita Terkait
-
Dugaan Kecurangan Pemilu, Deddy PDIP Pertanyakan Alasan KPU Hentikan Rekapitulasi di Kecamatan Kaltara
-
Viral! Warga Satu RT di Kalbar Kompak Golput Pemilu 2024, Apa Alasannya?
-
Terungkap! Fakta Miris Caleg Bongkar Makam Gegara Tak Dicoblos di Pemilu 2024
-
Dugaan Penggelembungan Suara di Sirekap KPU, DPT DKI Jakarta II Melejit 3 Kali Lipat
-
Ucapan Ultah Kocak dari Komeng Buat Raffi Ahmad, Kok Sudah Jadi PJ Wali Kota?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata