Suara.com - Perusahaan transportasi online (ride hailing) Grab akhirnya mengumumkan keuntungan untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun bakar duit. Adapun profit Grab ini mencapai 11 juta Dolar AS atau Rp 171,5 miliar.
Keuntungan ini diumumkan Grab dalam laporan pendapatan kuartal empat (Q4) tahun 2023. Jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu (year-over year/YoY), Grab justru mengalami kerugian 391 juta Dolar AS atau Rp 6 triliun.
"Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan EBITDA yang disesuaikan, perubahan nilai wajar dalam investasi, dan penurunan biaya kompensasi berbasis saham," tulis Grab dalam laporannya, dikutip dari CNBC, Minggu (25/2/2024).
Adapun total pendapatan Grab untuk kuartal ini mencapai 653 juta Dolar AS atau sekitar Rp 10,1 triliun.
Sedangkan kerugian Grab sepanjang tahun 2023 mencapai 485 juta Dolar AS atau Rp 7,5 triliun. Namun kerugian ini 72 persen dari 1,74 miliar Dolar AS atau Rp 27,1 triliun pada 2022 lalu.
Selain transportasi online, Grab diketahui juga menyediakan layanan lain seperti pembayaran dan asuransi, pengiriman makanan, bahan makanan, hingga pengiriman paket.
Chief Financial Officer Grab, Peter Oey sebelumnya mengakui kalau tahun 2023 lalu perusahaan untung berkat banyaknya mobilitas dari pengguna.
"Kami keluar (di tahun 2023) dengan mobilitas melebihi tingkat sebelum Covid-19. Kami melihat permintaan yang sangat kuat dalam bidang mobilitas," katanya.
"Jika anda melihat bisnis pengiriman, kami mencapai pertumbuhan 13 persen dari tahun ke tahun. Kami sekarang juga memiliki lebih banyak pengguna di platform kami pada saat yang bersamaan. Jadi kami mempunyai momentum yang sangat kuat," beber dia di sesi terpisah.
Baca Juga: Pokemon GO Hadirkan Pengalaman Berpetualang Penuh Item Bundle dan Diskon
Beberapa waktu lalu, Grab bahkan mengumumkan bahwa mereka akan membeli kembali saham biasa kelas A senilai hingga 500 juta Dolar AS atau Rp 7,7 triliun untuk pertama kalinya.
Diketahui Grab tidak pernah memperoleh keuntungan selama bertahun-tahun beroperasi. Sejak didirikan pada 2012 lalu, perusahaan terus mengalami kerugian hingga miliaran Dolar AS.
Berita Terkait
-
Pokemon GO Hadirkan Pengalaman Berpetualang Penuh Item Bundle dan Diskon
-
Raksasa Bernilai Rp304,66 triliun Bakal Lahir Jika GOTO dan Grab Merger
-
GoTo dan Grab Kompak Ogah Komentari Isu Merger di Indonesia
-
Diisukan Gabung Sama Grab, Saham GOTO Langsung Menghijau
-
GoTo dan Grab Dirumorkan Merger usai Bertahun-tahun Bakar Duit
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Pakai Chip Anyar Qualcomm, Hands-On Realme GT 8 Pro Beredar
-
Advan Workplus Air Resmi, Laptop Tipis dengan AMD Ryzen 5 Harga Rp 8 Jutaan
-
10 HP Android Terkencang Versi AnTuTu September 2025: Xiaomi 17 Pro Max Nomor Satu
-
Cek HP atau Tablet Xiaomi Kamu Mana yang Siap Terima Pembaruan HyperOS 3
-
Fakta-Fakta Hujan Meteor Draconid yang Salah Satunya Jatuh di Cirebon
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan SIM Card di Bawah Rp 1 Juta
-
Saingi Xiaomi 17, Chip Q3 pada iQOO 15 Diklaim Tawarkan Ray Tracing Skala Penuh
-
10 Game Anime Terbaik di PC yang Wajib Dicoba, Ada One Piece Odyssey
-
Spesifikasi PC Lost Rift: Game Bertahan Hidup Buatan Developer Fortnite
-
Editan Foto AI Ungkap Perjalanan Luar Biasa Wanita Ini Melawan Kanker Tulang Viral di Media Sosial!