Suara.com - Apple mengklaim bahwa produk inovatif mereka, Vision Pro, dapat mengubah lanskap aplikasi kesehatan dan kebugaran. Bersama visionOS, mereka mencoba membuka jalan bagi developer aplikasi kesehatan untuk menciptakan aplikasi yang futuristik.
Melalui postingan terbaru di blog resmi perusahaan, Apple Vision Pro percaya diri dapat memberdayakan industri medis. Sebagai informasi, Apple Vision Pro resmi meluncur di pasar Amerika Serikat pada Februari 2024.
Headset AR/VR ini dibanderol dengan harga 3.500 dolar AS atau Rp 54,3 juta. Apple baru-baru ini menjelaskan bagaimana aplikasi mendalam yang mengintegrasikan konten digital dengan dunia fisik dapat mengubah pelatihan staf medis, perencanaan bedah, dan perawatan pasien di lingkungan klinis dan rumah.
Salah satu contohnya adalah aplikasi myMako. Aplikasi tersebut memanfaatkan kemampuan 3D Vision Pro untuk meningkatkan perencanaan bedah. Hal ini juga memberikan ahli bedah akses intuitif dan dinamis terhadap perencanaan serta informasi sebelum operasi.
Selain itu, CyranoHealth pada Apple Vision Pro menggunakan teknologi komputasi spasial untuk memberikan pelatihan pengoperasian peralatan medis yang komprehensif dan mendalam.
Dikutip dari Gizchina, hal ini bertujuan untuk membantu staf medis garis depan meningkatkan kepercayaan diri mereka serta mengurangi kecemasan.
"Kami sangat senang melihat aplikasi luar biasa yang dihadirkan oleh para pengembang di komunitas layanan kesehatan ke Apple Vision Pro. Hal tersebut memicu kemungkinan-kemungkinan baru bagi para dokter, pekerja garis depan, dan bahkan pelajar," kata Susan Prescott, Vice President of Enterprise and Education Marketing Apple.
Perangkat Apple Vision Pro diklaim mampu mengintegrasikan konten digital dengan dunia fisik secara mulus serta membuka pengalaman spasial yang hebat di kanvas tanpa batas. Kemampuan unik ini, dikombinasikan dengan visionOS, memberdayakan pengembang layanan kesehatan untuk membuat aplikasi yang melayani berbagai domain dalam sektor layanan kesehatan, termasuk pendidikan klinis, perencanaan bedah, pelatihan, pencitraan medis, dan kesehatan perilaku.
Baca Juga: Harga Apple Vision Pro Tembus Rp 54 Juta, Tapi Biaya Produksi Cuma Rp 23 Juta
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Buat Halaman Duplikat di Word: Tips Cepat untuk Pengguna Windows dan Mac
-
Ini Cara Aktifkan Paket IM3 dan Tri Biar Tetap Online di Mana Pun, Liburan Tanpa Ribet!
-
5 Tablet Murah Harga Rp2 Jutaan untuk Mahasiswa, Ada yang Dilengkapi Keyboard
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterai Awet hingga Berhari-hari Meski Aplikasi Nyala Terus
-
5 HP Snapdragon 8 Elite Termurah, Performa Monster Harga Bersahabat
-
Ingin Tetap Ramping, Studio Game Clair Obscur Menolak Ekspansi
-
HP Murah Vivo Y31d Siap ke Indonesia: Fitur Tahan Banting dengan Baterai Jumbo
-
9 HP Redmi RAM 8 GB Harga Rp1 Jutaan, Lancar Jaya Dipakai Multitasking
-
Teaser Resmi Beredar, 'HP Flagship Killer' Motorola Signature Debut 7 Januari 2026
-
Master Camera Ring Xiaomi 17 Ultra: Gimmick atau Game-Changer Fotografi?