Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria mengatakan kalau Pemerintah Indonesia sudah melek teknologi hijau ramah lingkungan. Setidaknya ada dua proyek yang sudah digagas Pemerintah RI demi pelestarian lingkungan.
"Sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia terhadap kelestarian lingkungan, kami terus berupaya mengembangkan infrastruktur ramah lingkungan," kata Nezar dalam konferensi pers di Midpoint Place, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/4/2024).
Wamenkominfo menerangkan kalau proyek teknologi hijau ramah pertama yang digagas Pemerintah RI yakni pendirian Pusat Data Nasional (PDN) yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
"Saat ini sedang berjalan dan telah memperoleh sertifikasi Green Data Center dari Green Building Council Indonesia. Pendekatan serupa diharapkan dapat mengikuti upaya di lokasi Pusat Data Nasional lainnya," lanjut dia.
Proyek kedua yakni penerapan nilai-nilai kota pintar (smart city) di Ibu Kota baru Indonesia, IKN Nusantara. Ia menilai nilai-nilai Smart City di IKN mendukung adopsi teknologi digital dalam kehidupan perkotaan dan keselarasan dengan alam.
"Selain itu, pelayanan publik di IKN akan mengadopsi teknologi internet of things (IoT) dengan tetap berupaya mengurangi emisi karbon," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Nezar turut mengapresiasi inisiatif British Embassy Jakarta dan Instellar untuk memberdayakan lanskap teknologi hijau ramah lingkungan di Indonesia melalui berbagai aktivitasnya.
Dia meminta kedua lembaga itu melakukan inisiatif untuk mendorong transfer teknologi dan transfer pengetahuan antara pemain teknologi ramah lingkungan global ke pemain Indonesia.
"Sehingga kita dapat memiliki persaingan yang adil di sektor ini," pinta Nezar.
Baca Juga: Kominfo Akui Sulit Lacak WNI Mafia Judi Online di Kamboja dan Myanmar
Kedua, inisiatif ini akan mengkatalisasi upaya untuk memupuk inovasi dalam mengatasi krisis iklim berdasarkan konteks lokal.
"Terakhir, saya berharap inisiatif ini dapat mengembangkan inisiatif serupa untuk lebih mengembangkan kolaborasi dan inovasi guna mengatasi masalah-masalah sosial yang mendesak," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kominfo Akui Sulit Lacak WNI Mafia Judi Online di Kamboja dan Myanmar
-
Game Domino Ditemukan Terdaftar PSE Kominfo, Wamen: Bukan Permainan Judi
-
Menteri Basuki: Pelantikan Presiden Baru Akan Digelar di Ibu Kota Nusantara
-
Gerakan Koperasi Hijau Buka Peluang Green Jobs di Kawasan Pedesaan
-
Nilai Korupsi Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Bisa Buat Separuh Biaya Bangun IKN
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Adu HP POCO C85 vs Vivo Y28: Dibekali Baterai 6000 mAh Kamera 50 MP Tapi Harga Beda Jauh?
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November: Raih 6.000 Gems dan 15 Juta Koin
-
5 CCTV 360 Derajat untuk Jangkauan Luas, Harga Mulai Rp150 Ribuan
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah
-
4 Smartwatch dengan Layar AMOLED Paling Murah, Tetap Jernih di Bawah Sinar Matahari
-
Mengenal Jinlin Crater, Kawah Modern Terbesar di Bumi
-
DiVine Hadirkan Kembali Vine dengan Larangan Konten AI
-
30 Kode Redeem FF Hari Ini 17 November 2025, Skin Senjata Groza Siap Klaim
-
Vine Hadir Kembali dengan Nama Baru, Anti Konten AI