Suara.com - Pengusaha Harvey Moeis tengah jadi sorotan publik di Tanah Air. Sebab, Suami Sandra Dewi ini tersandung kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022.
Dalam kasus itu, Harvey diduga memfasilitasi kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah pada rentang waktu 2018 hingga 2019 sebagai kepanjangan tangan PT RBT. Kasus ini sama dengan crazy rich PIK Helena Lim.
Kemdudian, Harvey juga berperan mencari rekanan dalam urusan penyewaan alat peleburan timah di kegiatan pertambangan ilegal tersebut.
Adapun, nilai kerugian dari kasus Harvey Moeis itu mencapai Rp 271 triliun. Angka itu cukup besar dalam kasus korupsi, bahkan nilai korupsi itu bisa membiayai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Seperti dilansir dari situs Otoritas IKN (OIKN), pembangunan IKN membutuhkan biaya sebesar Rp 466 triliun. Sehingga, dana korupsi Harvey tersebut bisa membiayai lebih dari separuh pembangunan IKN.
Untuk diketahui sendiri, rencananya OIKN akan mengundang investor untuk membiayai pembangunan tersebut. Kekinian, pembangunan tahap I juga tengah berjalan
Gunakan APBN
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah terus mengucurkan dana infrastruktur untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara. Hingga Februari 2024, pemerintah telah mencairkan anggaran sebesar Rp 2,3 triliun untuk IKN.
"Dari Rp 39,3 triliun tahun ini, realisasinya adalah Rp2,3 triliun atau baru 5,8 persen dari pagu anggaran," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers yang dikutip, Selasa (26/3/2024).
Baca Juga: Helena Lim Pilih Kumpul Kebo: Takut Kalau Nikah Harta Dibagi-bagi, Rugi Dong
Anggaran tersebut untuk membangun kawasan istana negara, tower rusun ASN, dan rumah menteri.
Selanjutnya, dana tersebut juga untuk menggarap pembangunan jalan tol, jembatan, bandara di IKN, rehabilitasi hutan dan lahan, serta pengendalian banjir berupa penataan dan penyempurnaan bendungan.
Secara rinci, dana yang digunakan untuk pembangunan infratruktur yaitu sebesar Rp 400 miliar.
Kementerian keuangan juga memberikan hibah anggaran sebesar Rp 1,9 triliun untuk pembangunan IKN di luar infrastruktur mulai dari persiapan pemindahan, laporan dan rekomendasi kebijakan pada Kementerian/Lembaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan IndustriMmigas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur
-
Purbaya Mau Kemenkeu Terjun Langsung Bangun Proyek Sekolah Impian Prabowo