Suara.com - Sebagai mesin pencari terbesar di dunia, Google sering kali dirasa menguping aktivitas online penggunanya. Daripada mengganggu, lakukan cara ini agar Google tidak lagi nguping aktivitas online kamu.
Berkembangnya dunia teknologi membuat banyak yang menuding jika Google kerap menguping aktivitas online penggunanya. Hal ini kemudian membuat mesin pencarian tersebut seolah memahami kamu.
Hal ini memang membuat pengguna justru merasa tidak aman karena seolah terus dipantau oleh Google. Menanganinya, lakukan deretan cara berikut ini agar Google tidak lagi nguping aktivitas online kamu.
Cara agar Google tidak lagi nguping aktivitas online
- Masuk ke halaman Google.com dari browser di perangkat masing-masing
- Log in ke akun Google pribadimu
- Masuk ke pilihan 'Manage Google Account'
- Pergi ke menu 'Privacy & Personalization'
- Selanjutnya, pilih menu 'Manage your Data & Personalization'
- Masuk ke menu 'Activity Controls'
- Pilih 'Manage your Activity Controls'
- Lalu pilih menu 'Web & App Activity'
- Matikan pilihan ini
- Konfirmasi pilihan
- Pilih 'Pause'
Dengan mematikan fitur ini di akun Google kamu, maka aplikasi pencarian tersebut tidak lagi bisa melacak aktivitas online penggunanya. Dapat dipastikan, mengikuti cara ini tidak akan secara langsung menghilangkan data pengguna Google.
Agar lebih lancar dan aman, itu tadi cara agar Google tidak lagi nguping aktivitas online penggunanya. Lakukan seluruh cara di atas untuk mendapat pengalaman yang lebih baik ketika menggunakan teknologi.
Berita Terkait
-
Cara Mengetahui Jalan Macet via Google Maps, Cek Dulu Sebelum Berangkat
-
Bocoran Gambar Google Pixel 8a, Janjikan Bezel Lebih Besar?
-
Cara Memeriksa Riwayat Lokasi di iPhone, Lacak dengan Mudah!
-
Dear Pemudik, Ini Cara Cek Kemacetan Jalur Mudik lewat Google Maps
-
Mudik Tanpa Boros Kuota: Ini Cara Pakai Google Maps Tanpa Internet
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan