Suara.com - Alibaba Cloud bekerja sama dengan MediaTek, mendorong penggunaan AI di perangkat terbaru, dimulai dengan ponsel pintar.
Saat ini, versi large language model Qwen dengan parameter 1.8 miliar dan 4 miliar dapat dijalankan pada chipset premium generasi ketiga dari MediaTek, Dimensity 9300 dan Dimensity 8300.
Hal ini memungkinkan ponsel pintar menjalankan tugas AI seperti menjawab beragam pertanyaan bahkan saat tidak terhubung ke internet atau memiliki koneksi yang terbatas.
Baca Juga: Harga dan Layanan Baru Alibaba Cloud, Diskon Gede-gedean
AI generatif, yang sebelumnya hanya dapat diakses melalui pusat data, kini bisa hadir langsung di ponsel pintar.
Gartner memperkirakan bahwa hingga akhir 2024, akan ada 240 juta ponsel pintar dengan GenAI dan 54,5 juta PC dengan AI yang akan didistribusikan.
Kehadiran gawai ini akan mencakup 22 persen dari ponsel pintar kelas biasa, menengah, dan premium, serta 22 persen dari semua PC di tahun 2024.
Xu Dong, Head of Business Development di Qwen team, melihat minat yang meningkat dari banyak perusahaan untuk menggunakan LLMs berukuran lebih kecil ke dalam gawai, untuk mendorong aplikasi AI generatif.
"Melalui kemitraan dengan MediaTek, kami ingin memberikan lebih banyak kesempatan kepada para pengembang untuk bisa menciptakan aplikasi AI yang inovatif dan mudah digunakan supaya pengguna di seluruh dunia bisa merasakan manfaat dari AI generatif," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: Apple Gandeng Startup Perancis Demi iPhone 16, Diprediksi Memperkaya Teknologi AI Generatif
Peralihan dari cloud ke gawai didorong oleh munculnya LLMs yang lebih kecil yang biasanya berkisar dari beberapa juta hingga beberapa miliar.
Dibandingkan model sebelumnya yang lebih besar, model-model ini lebih efisien secara komputasi, lebih ekonomis, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perangkat terbaru.
Baca Juga: Startup China 01.AI Model Open Source AI dengan Valuasi Rp15 Miliaran
Alibaba Cloud telah menyediakan versi open source dari LLM dengan parameter 1,8 miliar, Qwen-1.8B, awal tahun lalu.
Karena memang dioptimalkan untuk perangkat yang lebih kecil, model ini membutuhkan daya komputasi yang lebih sedikit untuk dijalankan.
Sehingga memungkinkan aplikasi yang didukung oleh LLM berjalan di ponsel pintar dengan keterbatasan atau tanpa koneksi jaringan.
Untuk mengimplementasikan model AI di perangkat genggam, kompatibilitas merupakan tantangan utama, terutama karena perbedaan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan protokol komunikasi.
Alibaba Cloud mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan MediaTek dalam beberapa area untuk mengatasi tantangan integrasi ini.
Termasuk dalam optimasi ukuran model, optimasi inferensi, dan penyimpanan untuk mencapai keseimbangan antara akurasi model, efektivitas biaya, dan efisiensi energi.
Dengan dukungan dari Dimensity 9300, versi model Qwen dengan parameter 1,8 miliar bisa mencapai kinerja terdepan di industri dan sanggup menggunakan kurang dari 30 persen CPU dan 2 GB RAM dalam proses inferensi AI sambil mencapai lebih dari 20 token per detik.
Konsumsi daya dalam proses inferensi kurang dari 3 watt, memberikan peningkatan kinerja dalam tugas AI tanpa mengorbankan efisiensi energi.
Untuk memastikan bahwa produsen ponsel pintar mengadopsi model AI di perangkat mereka, kedua perusahaan akan merilis paket pengembangan perangkat lunak bagi produsen dan pengembang ponsel pintar untuk mewujudkan inisiatif ini.
Solusi yang siap digunakan ini memungkinkan produsen ponsel pintar menyematkan fitur-fitur AI generatif pada perangkat mereka, mulai dari kontrol suara hingga asisten virtual.
Baca Juga: Alibaba Perkenalkan Tongyi Qianwen 2.0 dan Model AI Khusus Industri
Para produsen juga dapat melatih dan menyempurnakan model untuk fitur AI yang lebih canggih.
Kedua perusahaan juga akan bekerja sama untuk mengeksplorasi pembangunan agen AI yang dapat menavigasi antarmuka yang kompleks dan menjalankan tugas melintasi beberapa aplikasi, memanfaatkan kemampuan LLM dari Alibaba Cloud dan daya komputasi dari Dimensity 9300.
"Memfasilitasi implementasi AI generatif secara menyeluruh, serta pengembangan cepat dari aplikasi AI dan ekosistem agen AI, akan memberikan pengalaman produk yang lebih menarik bagi para pengguna," kata Dr. Yenchi Lee, Deputy General Manager di MediaTek Wireless Communications Business Unit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan