Suara.com - Seiring dengan semakin canggihnya kemampuan alat AI generatif, penipu menjadi lebih mudah untuk meniru audio suara seseorang.
Klon suara AI ini dilatih berdasarkan klip audio ucapan manusia yang ada dan dapat disesuaikan untuk meniru hampir semua orang. Hal ini membuat pengguna rentan menerima panggilan telepon penipuan dari AI.
Pelaku kejahatan menggunakan alat kloning AI ini untuk mengelabui korban agar mengira mereka sedang berbicara dengan orang yang dikenal melalui telepon, padahal pengguna sedang berbicara dengan komputer.
Meskipun ancaman penipuan yang didukung AI menakutkan, tetapi pengguna bisa menghindarinya jika mengetahui caranya. Berikut ini beberapa cara untuk menghindari panggilan penipuan dari AI:
1. Tutup sambungan telepon dan telepon balik
Pakar keamanan memperingatkan bahwa sangat mudah bagi penipu untuk berpura-pura bahwa panggilan tersebut berasal dari nomor telepon yang sah.
Oleh karena itu, setiap kali pengguna menerima panggilan yang meminta uang atau informasi pribadi, tutup sambungan telepon dan telepon mereka kembali.
Cari nomor tersebut secara online atau di kontak. Pengguna juga dapat mencoba mengirimi mereka pesan melalui jalur komunikasi lain yang terverifikasi seperti obrolan video atau email.
2. Gunakan kata aman
Baca Juga: Kolaborasi Alibaba Cloud dan MediaTek Hadirkan AI Generatif di Smartphone
Pengguna harus menggunakan kata aman yang hanya diketahui oleh pengguna dan orang yang dikenal. Metode ini akan memverifikasi bahwa orang tersebut adalah orang yang benar-benar pengguna kenal dan bukan tipuan AI.
Selain itu, pengguna juga bisa mengetes penelepon untuk menanyakan tentang sesuatu yang hanya diketahui pengguna dan orang tersebut, sebagai contoh adalah menu makan malam. Pastikan pertanyaannya cukup spesifik sehingga penipu tidak dapat menjawab dengan benar dengan tebakan yang tepat.
3. Memahami suara apa pun bisa ditiru
Klon audio deepfake tidak hanya diperuntukkan bagi selebriti dan politisi, tetapi semua orang.
Yang tidak disadari banyak orang adalah hanya dengan lima hingga sepuluh detik suara pengguna, konten tersebut dapat dengan mudah digunakan untuk membuat tiruan.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan pengguna agar terhindar dari panggilan penipuan AI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
4 HP Harga Rp2 Jutaan Terbaik 2025 dengan Spek Tinggi: Kamera 108 MP, Chipset Ngebut!
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi
-
3 Tablet dengan SIM Card Paling Murah, Harga Mulai Rp1 Jutaan Bisa Telepon dan Internetan Lancar
-
TikTok Rilis Daftar Musik Terpopuler 2025, Stecu Stecu Masuk 10 Besar
-
5 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Terbaik, Nyaman untuk Multitasking Harian
-
53 Kode Redeem FF 11 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bocoran Faded Wheel
-
One UI 8.5 Beta Rilis, HP Samsung Apa Saja yang Kebagian? Ini Plus Minusnya
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Desember 2025: Sikat Buffon 115 dan Gems Record Breaker
-
5 Rekomendasi HP Android Mirip iPhone Air Rilisan 2025, Mulai Rp 1 Jutaan
-
Dari Excel ke Android: Cara Cerdas Mengimpor Kontak dalam Hitungan Menit!