Suara.com - Bentuk pelecehan dapat terjadi di mana saja, termasuk di dunia maya ketika pengguna sedang online di media sosial. Siapa pun dapat mengalami pelecehan online dan hal ini semakin sering terjadi.
Jika pengguna mengalami pelecehan secara online, berikut yang harus dilakukan:
1. Dokumentasikan segalanya
Jika pengguna harus melaporkan pelecehan tersebut ke platform sosial atau penegak hukum, pengguna memerlukan bukti yang membuktikan pelecehan tersebut.
Simpan seluruh bukti pelecehan yang terjadi, baik secara manual atau dengan menggunakan kata kunci untuk memfilter. Pengguna dapat mengambil gambar tangkapan layar.
Dengan melakukan hal ini, pengguna akan mendapatkan bukti digital dan berjaga-jaga jika orang tersebut menghapusnya. Simpan semua tangkapan layar ini dalam folder yang dapat dibagikan dengan mudah kepada siapa pun yang menyelidiki pelecehan.
2. Jangan menanggapi
Secara teori, jika pengguna tidak bereaksi terhadap pelecehan, para pelaku mungkin akan bosan dan pergi.
Di media sosial, pengguna dapat memblokir orang tersebut agar tidak bisa mengirimkan pesan berisi pelecehan atau komentar jahat lainnya. Dalam hal ini, pengguna dapat menentukan bagaimana pengguna ingin menanggapinya.
Baca Juga: 5 Website Tes IQ Gratis Online, Cek Seberapa Pintar Kamu!
3. Lakukan sesuatu yang disukai
Terlepas apakah pengguna merespons atau tidak, berikan diri pengguna waktu untuk mengatasi perasaan tersebut. Lakukan sesuatu yang disukai, seperti ergi ke gym, bermeditasi, atau bermain video game favorit.
Dukungan sosial pun penting untuk memproses pengalaman yang dialami. Hal ini karena salah satu tujuan pelecehan online adalah membuat pengguna merasa terisolasi. Dengan menikmati waktu bersama orang yang dicintai dapat mengatasi hal ini.
Jika pengguna memutuskan untuk istirahat lebih lama dari internet, mintalah teman yang dipercaya untuk mengawasi akun sosial pengguna. Mereka dapat terus mengambil tangkapan layar pelecehan baru dan memberi tahu pengguna jika frekuensi insiden meningkat.
4. Hubungi pihak berwenang
Jika pelecehan meningkat menjadi penguntitan, peretasan, doxing, atau ancaman pembunuhan, inilah saatnya menghubungi pihak berwenang dan mendapatkan bantuan hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 2 Oktober 2025, Raih Skin Senjata Legendaris Sekarang
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober 2025, Ribuan Diamond hingga Stok Pemain Gratisan Hadir
-
Oppo A6 Pro Segera Masuk RI, HP Tangguh Jaminan 5 Tahun Tanpa Lag
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Tengah Keramaian, Bak Adegan Film
-
Vivo V60 Lite 4G dan 5G Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan, 1 Juta Unit Laris Manis!
-
Terungkap Geekbench dan 3C, Snapdragon 8 Gen 5 Unjuk Gigi!
-
Komika Musdalifah Parodikan Jaden Smith, Bikin Heboh Di-repost Anak Will Smith
-
Huawei Mate 80 Series: Desain Kamera Baru, Pengisian Daya Super Cepat, dan Jadwal Rilis Terungkap!
-
Deddy Corbuzier Dicap Pelit Sama Istri dan Netizen, Begini Responsnya