Suara.com - WeChat menindak pembuat konten yang menyesatkan dan berbahaya.
Raksasa media sosial ini baru-baru ini mengumumkan hasil tindakan perbaikan norma konten tahap pertama.
Perusahaan berbasis di China ini menargetkan akun-akun yang menyebarkan misinformasi dan mengeksploitasi pengguna demi keuntungan.
Pusat Operasi Platform Publik WeChat mengidentifikasi lebih dari 800 akun yang terlibat dalam berbagai pelanggaran.
Akun-akun ini diketahui menyebarkan rumor, memicu konflik sosial, dan bahkan menciptakan persona palsu untuk memanipulasi emosi pengguna.
WeChat menangani empat jenis utama konten tidak pantas di platformnya.
Mulai dari headline clickbait yang menggunakan informasi sensasional dan menyesatkan yang sering kali melibatkan tokoh masyarakat.
Kemudian, ujaran kebencian, dan doxing yang melibatkan penerbitan konten berbahaya dan informasi pribadi untuk memicu permusuhan terhadap kelompok tertentu.
Persona yang dibuat-buat, yaitu akun yang membuat identitas palsu untuk mempublikasikan cerita yang mengejutkan atau manipulatif secara emosional.
Memanfaatkan tragedi demi keuntungan, di mana pengguna memanipulasi narasi atau mengarang cerita terkait tragedi dunia nyata untuk meminta sumbangan atau mempromosikan penjualan dengan kedok membantu orang lain.
Praktik-praktik ini melemahkan etika digital dan mendorong perilaku online yang tidak sehat.
Dilansir dari laman Gizmochina, Kamis (23/5/2024), untuk mengatasi masalah ini, WeChat telah mengambil beberapa langkah.
Lebih dari 9.000 artikel yang melanggar telah dihapus dan lebih dari 400 akun menghadapi pembatasan fungsional atau larangan permanen.
Selain itu, platform ini telah mengeluarkan pedoman yang jelas untuk pembuatan konten.
Misalnya, WeChat merekomendasikan agar judul secara jelas mencantumkan detail seperti nama, tanggal, dan acara untuk menghindari kesalahpahaman.
Berita Terkait
-
Pasar Tanah Abang Sepi Pengunjung, Pedagang Jualan Live di Sosmed
-
Masyarakat Diminta Waspada Terhadap Penipuan yang Mengatasnamakan Pegadaian
-
Terinspirasi WeChat, Elon Musk Sulap Twitter Bisa Layani Kebutuhan Finansial
-
Demi Pecahkan Rekor 100 Jam Menangis Tanpa Berhenti, Konten Kreator Ini Rela Sampai Nyaris Buta
-
Cara Mudah Menyimpan Lagu dari Youtube dengan MP3Juice
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Midea Luncurkan Mesin Cuci Inovatif Cocok Buat Pemilik Hewan Peliharaan
-
Galaxy Buds Core: TWS Rp 799 Ribu, Baterainya Awet Seharian Penuh
-
Hyper Island Lebih Gahar dari Dynamic Island? Ini Kelebihan Unggulan Xiaomi
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Anda Menjual HP
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
iPhone 17 Diklaim Laris Manis, tapi Ada Kabar Kurang Sedap Lain
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober 2025: Banjir Hadiah, Klaim Sebelum Kedaluwarsa
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan