Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki sejumlah permintaan ke Elon Musk usai meresmikan layanan internet Starlink miliknya ke Indonesia.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menekankan, PT Starlink Indonesia selaku penyelenggara layanan internet harus mematuhi peraturan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi maupun regulasi turunannya.
“PT Starlink Indonesia wajib memenuhi kewajiban selaku penyelenggara jaringan telekomunikasi sesuai izin penyelenggaraan telekomunikasi yang ditetapkan,” ucap Budi Arie, dikutip dari siaran pers Kominfo, Kamis (23/5/2024).
Menurutnya, Starlink sebagai penyelenggara layanan telekomunikasi juga perlu menyiapkan interoperabilitas serta layanan dan akses pengaduan konsumen maupun jaminan perlindungan data pribadi.
“Termasuk interoperabilitas layanan dalam memenuhi kebutuhan yang melengkapi jaringan terestrial nasional dengan jaringan satelit yang mereka miliki. Juga menyediakan layanan yang transparan serta pengaduan yang accessible serta mampu menjamin perlindungan data pribadi," papar dia.
Berdasarkan regulasi, lanjut Budi Arie, PT Starlink Indonesia juga harus membuka akses kerja sama jaringan atau open access tanpa diskriminasi berdasarkan kerja sama bisnis (business to business).
“Untuk kebutuhan kapasitas bandwidth nasional, perluasan jangkauan layanan, peningkatan kualitas layanan atau quality of service,” tambahnya.
Selain itu, Budi Arie turut mengingatkan agar Elon Musk selaku pemilik Starlink membuka kesempatan kerja sama mitra dengan para penyelenggara jasa multimedia layanan akses internet.
“Namun tidak terbatas pada penelitian dan pengembangan teknologi tapi juga ikut serta dalam pengemebangan ahli teknologi dan pembangunan kapasitas nasional kita," pinta dia.
Baca Juga: Ini Manfaat Internet Starlink di Indonesia, Benarkah Cuma Untungkan Elon Musk?
Budi Arie yakin kalau kehadiran layanan internet satelit dapat menjadi alternatif solusi penyediaan akses internet, terutama di daerah terpencil.
Menurutnya, kondisi geografis Indonesia dengan lebih dari 17.500 pulau dan pegunungan menjadi tantangan tersendiri dalam penyediaan akses jaringan infrastruktur digital.
“Selaras dengan prioritas Kominfo dalam mendukung transformasi digital di Indonesia melalui pemerataan jangkauan dan peningkatan kualitas layanan. Hal itu dimungkinkan oleh teknologi Low Earth Orbit (LEO) yang dimiliki oleh Starlink sehingga dapat menjangkau wilayah yang selama ini belum terjangkau layanan internet,” tuturnya.
Kendati begitu Pemerintah berkomitmen untuk menjaga Starlink agar selalu menaati regulasi yang ada serta persaingan usaha yang sehat.
Menkominfo menekankan regulasi yang ada sudah mengamanatkan skema kerja sama dengan operator lokal yang mencakup interoperabilitas layanan, akses kerja sama jaringan, penelitian, pengembangan teknologi, dan pengembangan kapasitas lokal.
“Jadi kehadiran Starlink justru dapat menjadi mitra bagi operator lokal untuk melakukan kerja sama dengan mekanisme B to B. Selain itu, Starlink Indonesia juga beroperasi dengan menggunakan IP Indonesia sehingga tetap memiliki kontrol atas penyelenggaraan Starlink di Indonesia,” urai dia.
Berita Terkait
-
Ini Manfaat Internet Starlink di Indonesia, Benarkah Cuma Untungkan Elon Musk?
-
Telkomsel-Indosat Perlu Waspada, Internet Starlink Ancaman Baru Industri Telekomunikasi
-
Waduh, 17 Ribu Konten Judi Online Ditemukan di Situs Pemerintah
-
Woro-woro Sejak April, Satgas Judi Online Baru Akan Dibentuk 2 Minggu Lagi
-
ProJo Sarankan Jokowi Gabung Partai Nasionalis dan Kerakyatakan: NasDem-PAN juga Bisa, Kalau Gerindra?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
3 HP Android dengan Fitur Kamera 0.5 Harga 2 Jutaan, Hasil Foto Makin Luas dan Dramatis!
-
24 Kode Redeem FF Terbaru 10 November 2025: Dapatkan Mythos Fist & SG2 One Punch Man
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 November 2025: Klaim Pemain Langka dan Emote Eksklusif
-
Cara Tukar Robux Roblox Jadi Uang Tunai
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
20 Kode Redeem FC Mobile 9 November 2025, Ungkap Trik Dapatkan 20.000 Gems Gratis
-
28 Kode Redeem FF 9 November 2025, Misi Rahasia Dapatkan Skin Groza FFCS Jangan Terlewat
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI