Suara.com - Perusahaan HP China, Oppo mengumumkan kerja sama dengan raksasa teknologi seperti Google, MediaTek, hingga Microsoft. Kolaborasi mereka ditujukan untuk membuat ponsel dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) seperti yang sudah dilakukan Samsung.
"Oppo bekerja sama erat dengan pemimpin industri lainnya untuk membawa pengalaman ponsel AI yang lebih baik berdasarkan perangkat Hybrid AI Architecture dan cloud," kata Oppo Indonesia dalam siaran pers, dikutip Minggu (9/6/2024).
Dalam kemitraan dengan Google, seri OPPO Reno 12 dan generasi berikutnya dari perangkat flagship Find X akan menampilkan LLM bagian dari Google Gemini. Ini membawa fitur AI yang lebih inovatif dan nyaman seperti AI Toolbox termasuk fitur AI Writer dan AI Recording Summary.
Sedangkan kolaborasi dengan MediaTek, kedua pihak menyempurnakan chip untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan dan komputasi chip pada model flagship OPPO yang akan datang.
Melalui kemitraan dengan Microsoft, ponsel OPPO generasi berikutnya akan dilengkapi kemampuan Microsoft untuk membawa pengalaman konversi suara dan teks yang lebih efisien, akurat, dan alami serta meningkatkan konektivitas antar AI desktop dan ponsel.
Oppo menilai kalau AI tidak seharusnya eksklusif hanya untuk ponsel premium alias flagship. Mereka percaya kalau HP AI harus bisa diakses oleh lebih banyak pengguna di seluruh dunia.
Makanya selama satu dekade terakhir, OPPO telah mengajukan lebih dari 5.000 paten terkait penemuan AI. Sekitar 70 persen dari total paten itu terkait dengan pemrosesan gambar AI.
Sejak tahun 2020, Oppo juga telah mempelopori pengembangan Large Language Models (LLMs) sendiri dan aktif dalam model visi besar serta teknologi multimodal.
Lebih lagi, OPPO adalah perusahaan smartphone pertama yang menerapkan LLM dengan 7 miliar parameter langsung pada perangkat. Dengan memajukan teknologi AI, OPPO telah meluncurkan lebih dari 100 kemampuan AI generatif ke ponsel nya tahun ini.
Baca Juga: Cara Cek Aplikasi Apa Saja yang Login dengan Akun Google
Di sisi lain, OPPO telah mengintegrasikan banyak fitur inovatif ke dalam smartphone AI-nya untuk membantu meningkatkan produktivitas dan memicu kreativitas.
Dalam hal kreativitas, dengan kombinasi LLM dan teknologi seperti transkripsi cepat, pengguna dapat memproses lebih banyak informasi dan menikmati terjemahan realtime yang berkolaborasi antar perangkat antara AI Desktop dan smartphone yang telah menghasilkan peningkatan produktivitas lebih lanjut.
Pengeditan foto dan kreasi personalisasi juga telah direvolusi melalui generasi multimodal dan teknologi motion generation. Misalnya, fitur OPPO AI Eraser membantu pengguna menghapus objek yang tidak diinginkan secara mulus dan dengan cepat menghasilkan objek yang hilang.
Saat ini, fitur tersebut digunakan rata-rata 15 kali per hari. Sementara itu, teknologi multimodal membantu pengguna dengan mudah menghasilkan konten visual dan teks kreatif di sosial media.
Ke depannya, transisi dari smartphone ke smartphone AI akan menjadi evolusi jangka panjang yang terus mengubah pengalaman mobile.
“Kami percaya bahwa smart OS akan tertanam dengan Agen AI dan mendukung interaksi multimodal, semetara layanan pihak ketiga akan tersedia lebih fleksibel. Hal ini akan menghasilkan transformasi penuh dan restrukturisasi ekosistem smartphone AI,” kata Nicole Zhang selaku General Manager Produk AI di OPPO.
Berita Terkait
-
Cara Cek Aplikasi Apa Saja yang Login dengan Akun Google
-
Cara Cek Akun Google Telah Login di Perangkat Mana Saja
-
MediaTek - NVIDIA Bersatu Perkuat AI di Miliaran Perangkat IoT
-
Review Anime Sing a Bit of a Harmony, Ciptakan Persahabatan Lewat Melodi
-
Cara Membuat Paragraf di Microsoft Word, Bisa Manual Maupun Otomatis
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
Tertarik dengan Konsepnya, Sutradara Resident Evil 2 Ingin Kojima Buat Game Mirip PT