Suara.com - Viding (platform digitalisasi pernikahan) di Indonesia melaporkan peningkatan transaksi pada paruh pertama tahun 2024. Sebesar 120 persen secara year on year (yoy) dengan pengguna berbayar naik 118 persen.
Adapun pendapatan bruto dan nilai transaksi bruto bertumbuh masing-masing sebesar 83 persen.
“Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan yang kuat dari pengguna dan kualitas layanan yang kami tawarkan. Dengan peningkatan yang luar biasa dalam berbagai aspek bisnis, Viding semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri pernikahan digital,” kata CEO Viding Alki Adi Joyo Diharjo dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2024.
Berdasarkan segmen layanan, nilai transaksi bruto untuk undangan digital bertumbuh 147 persen, buku tamu digital meningkat 212 persen, dan layanan live streaming naik 19 persen.
Pertumbuhan ini dinilai menunjukkan bahwa Viding mampu memenuhi kebutuhan berbagai aspek dalam pernikahan digital, memberikan solusi yang komprehensif dan inovatif.
Untuk layanan buku tamu digital dan live streaming, Viding menjangkau kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Yogyakarta, Solo, Kudus, Semarang, Malang, Surabaya, Sidoarjo, Jember, Bali, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Lampung, Makassar dan beberapa kota besar lainnya.
"Dengan cakupan yang luas ini, kami mampu memberikan layanan yang personal dan mendetail di berbagai kota besar di Indonesia," ucapnya.
Saat ini, Viding disebut mengoperasikan bisnis di tanah air dengan cakupan penjualan undangan digital yang menjangkau negara lain, mulai dari Malaysia, Singapura, Jepang, dan Belanda.
Pihaknya berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas bisnis di pasar dan pasar lainnya. Ekspansi ini dianggap penting untuk memastikan Viding dapat selalu memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai negara.
Baca Juga: Siapa yang Menjadi Wali Nikah Jika Ayah Non Muslim?
“Viding saat ini baru menjangkau 0,2 persen dari nilai pasar (1.577.255 pernikahan di Indonesia pada tahun 2023). Jadi, potensi pertumbuhan ke depannya masih sangat besar," ujar Joyo.
Dalam upaya memperkuat bisnis, Viding dikatakan terus mengembangkan jaringan mitra B2B (business-to-business) dan keanggotaan asosiasi. Hingga kini, Viding sudah bermitra dengan lebih dari 400 vendor pernikahan dan menjadi anggota aktif di berbagai asosiasi.
"Kolaborasi dengan mitra dan asosiasi ini memungkinkan kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna kami,” ungkap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026