Suara.com - Menghadapi kontroversi akun "fufufafa," Fauziah Astrid, Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Makassar, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menilai situasi yang memancing opini publik.
Menurutnya, di era digital ini, teknologi semakin memungkinkan manipulasi informasi yang dapat menyesatkan banyak orang.
Dalam pernyataannya, Fauziah mengatakan, Saat ini, belum bisa dipastikan siapa sebenarnya pemilik akun tersebut.
Teknologi yang ada memungkinkan siapa saja untuk memanipulasi gambar atau data digital. Hal ini tentunya dapat memperkeruh suasana dan memunculkan opini yang liar.
Ia juga menyoroti bagaimana komunikasi digital yang tidak terkontrol dapat menciptakan ketidakpastian di tengah masyarakat.
"Kita sering melihat bagaimana rumor atau spekulasi tumbuh dengan cepat di dunia maya, dan sayangnya, ini seringkali menimbulkan dampak negatif bagi individu yang dituduh," katanya, Jumat 20 September 2024.
Terkait tuduhan yang diarahkan kepada Gibran Rakabuming, Fauziah menekankan bahwa tanpa bukti konkret, wacana seperti ini hanya akan memicu ketidakpercayaan publik.
"Kita harus sangat berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum diverifikasi. Dalam kasus ini, dampak psikologis yang dialami oleh pihak yang dituduh dapat sangat merusak, apalagi jika opini publik terus berkembang tanpa arah yang jelas."
Dalam pandangannya, Fauziah juga memperingatkan bahwa peristiwa seperti ini seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah.
Baca Juga: Fufufafa Diduga Kecanduan Situs Dewasa, Psikolog Forensik: Bahaya Jika Benar Gibran
"Jika isu seperti ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, bukan tidak mungkin akan mempengaruhi stabilitas politik negara," tegasnya.
Fauziah menekankan perlunya kebijakan tegas dalam menangani kasus fitnah di ranah digital, agar tidak menimbulkan kegaduhan lebih lanjut yang merugikan semua pihak.
Sebelumnya akun Kaskus bernama "fufufafa" tengah menjadi perbincangan panas di dunia maya. Akun ini dituduh menghina pribadi dan keluarga Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Sejumlah netizen pun berspekulasi bahwa akun ini dimiliki oleh Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Tidak hanya menjadi bahan olok-olok di media sosial, kasus terus berkembang. Hingga muncul wacana untuk membatalkan pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden.
Sekitar 70 persen dari isi postingan tersebut diduga berisi kritikan hingga ejekan kepada Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Realme 15 5G dan 15 Pro 5G Masuk Indonesia 8 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
20 Kode Redeem MLBB 25 September: Dapatkan Skin Summer Spark dan Hadiah Blazing Summer Sekarang!
-
Kapan iPhone 18 Dirilis? Ini Estimasi Harga dan Inovasi Terbarunya
-
20 Kode Redeem FC Mobile 25 September: Klaim Hadiah Golden Transfer, Langsung Masuk ke Akunmu
-
Itel S26 Ultra Resmi ke Indonesia, HP Murah Harga Rp 2 Jutaan
-
7 Misteri Sinkhole di Dunia, Indonesia Pernah Mengalami Sebelum Bangkok
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 25 September 2025: Klaim Hadiah Cyber Clash Sebelum Kehabisan!
-
Grand Indonesia dan iForte Energi Luncurkan Pusat Tenaga Surya Diklaim Terbesar di Jakarta Pusat
-
Gap Keterampilan AI Teratasi? AWS dan PJI Lahirkan Talenta Digital dari Jawa Barat!
-
Xiaomi Pad Mini Resmi, Tablet Mungil Rp 7 Jutaan Bawa Spesifikasi Premium