- Pakar Kaspersky mendeteksi maraknya penipuan siber memanfaatkan euforia penayangan perdana film Avatar 3 secara global.
- Penipu menyebarkan situs streaming palsu yang menjanjikan tontonan gratis, namun mengarah pada pencurian data pengguna.
- Skema penipuan ini memaksa korban registrasi data pribadi dan memasukkan detail kartu kredit untuk "uji coba gratis."
Suara.com - Euforia penayangan perdana Avatar 3 yang sedang melanda bioskop global ternyata menyimpan sisi gelap di dunia maya.
Di tengah antusiasme jutaan penggemar yang ingin menyaksikan kelanjutan epik James Cameron ini, para pakar keamanan siber dari Kaspersky baru saja merilis peringatan darurat mengenai maraknya kampanye penipuan yang memanfaatkan momentum film tersebut.
Penjahat siber dilaporkan tengah gencar meluncurkan berbagai situs streaming palsu yang menjanjikan akses menonton Avatar 3 secara gratis.
Alih-alih mendapatkan visual memukau dari Pandora, pengguna justru berisiko terjebak dalam skema pencurian data yang berbahaya.
Salah satu temuan menarik dari investigasi Kaspersky adalah betapa rapinya para penyerang dalam membidik target global.
Mereka membuat situs web dalam berbagai bahasa untuk menjangkau audiens di berbagai negara secara spesifik.
Namun, ada satu celah yang bisa menjadi tanda peringatan bagi calon korban.
"Meskipun mereka berusaha melokalkan konten, terjemahannya sering kali berantakan dengan tata bahasa yang buruk dan tidak konsisten. Ini adalah red flag pertama yang harus diwaspadai pengguna," tulis laporan tersebut.
Berdasarkan pantauan tim keamanan, berikut adalah tahapan bagaimana jebakan ini bekerja:
Baca Juga: Dari Bumi hingga Orbit: Terungkap Badai Keamanan Siber Mengintai Sektor Telekomunikasi di 2025-2026
- Pemutar Media Palsu: Saat pengguna mengeklik tautan, mereka akan disuguhi tampilan pemutar video yang tampak meyakinkan.
- Registrasi Paksa: Untuk mendapatkan akses "Full HD" atau "Unlimited," pengguna diwajibkan mendaftar dengan memberikan alamat email dan nomor ponsel.
- Uji Coba Gratis Berbayar: Pada tahap akhir, korban diminta memasukkan detail kartu kredit atau metode pembayaran lainnya dengan dalih mengaktifkan "uji coba gratis."
Risikonya tidak main-main. Selain kehilangan uang secara langsung, data pribadi ini bisa digunakan untuk membobol akun lain milik korban, terutama bagi mereka yang memiliki kebiasaan menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform.
Olga Altukhova, Analis Konten Web Senior di Kaspersky, menegaskan bahwa penjahat siber selalu menjadi "penumpang gelap" di setiap peluncuran film blockbuster.
"Para kriminal siber secara konsisten memanfaatkan pemutaran perdana film-film besar untuk meningkatkan efektivitas skema mereka," ujar Olga dalam keterangan resminya, Sabtu (27/12/2025).
Bagi Anda yang sudah tidak sabar melihat aksi Jake Sully dan kaum Na'vi, pastikan melakukannya dengan aman.
Jangan sampai keinginan menonton film berakhir dengan kerugian finansial yang nyata!
Berita Terkait
-
ITSEC Cybersecurity Summit 2025 Digelar, Konferensi Keamanan Siber Terbesar di Asia Tenggara
-
Xapiens Perkenalkan Cyber Defense Center demi Keamanan Siber
-
OJK Rilis Aturan Keamanan Siber untuk Aset Kripto
-
Google Cloud Meluncurkan Data Region Operasi Keamanan demi Perkuat Keamanan Siber Indonesia
-
Risiko Keamanan Siber Operational Technology Kini Menjadi Perhatian Tingkat Dewan Eksekutif
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna
-
29 Kode Redeem FF 27 Desember 2025: Bocoran SG2 Meteor dan Toko Prime Januari
-
20 Kode Redeem FC Mobile 27 Desember 2025: Bocoran TOTY Tanpa Galeri dan Ikon Gratis
-
Sempat Dikabarkan Gagal, iPhone Air 2 Kini Dipastikan Meluncur 2026
-
Usai Debut di China, Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Bakal Masuk ke Indonesia
-
Pemegang Saham Setujui Akuisisi Electronic Arts oleh Arab Saudi Senilai Ratusan Triliun
-
35 Kode Redeem FF 26 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Fitur Mancing
-
25 Kode Redeem FC Mobile 26 Desember 2025: Sikat 5.000 Gems di Tantangan Beku Fase 2
-
Spesifikasi POCO F8 Pro: Andalkan Snapdragon 8 Elite, RAM 12 GB, dan Audio Bose
-
POCO M8 5G Muncul di Toko Online, Siap Dipasarkan di India dan Indonesia