Suara.com - Buat Anda yang sedang pakai WhatsApp Mod, diharap hati-hati. Sebab kabar terbaru menyebut jika ada 11 juta HP Android telah disusupi malware necro gegara WhatsApp Mod.
Kabar terbaru mengatakan jika aplikasi modifikasi itu menjadi salah satu "pintu masuk" Trojan Necro yang menginjeksi smartphone Android.
Bukan isapan jempol semata, temuan ini diumumkan oleh perusahaan keamanan Kaspersky. Mereka mengatakan bahwa malware necro menyusup di beberapa aplikasi mod, termasuk WhatsApp Mod.
Trojan Necro sendiri sebetulnya bukan hal baru di dunia malware. Virus ini sudah sempat terungkap lima tahun lalu, tepatnya tahun 2019.
Namun karena pintu masuk mereka bertambah banyak, maka kini sebanyak 11 juta HP Android dilaporkan sudah disusupi trojan Necro karena WhatsApp mod.
Sebenarnya, trojan Necro bukan hanya masuk lewat WhatsApp Mod, akan tetapi juga melalui mod permainan Android, Spotify, modifikasi Minecraft, serta perangkat pengembangan perangkat lunak (SDK) periklanan berbahaya yang digunakan oleh aplikasi asli.
Temuan Kaspersky
Menurut Kaspersky, Necro loader ditemukan hadir di dua aplikasi Google Play yang populer.
Pertama adalah Wuta Camera, aplikasi penyuntingan dan penghias foto yang dikembangkan oleh "Benqu," yang telah diunduh lebih dari 10 juta kali di Google Play.
Baca Juga: Fitur Baru! WhatsApp Hadirkan Label Draft Pesan di Obrolan
Menurut para ahli ancaman, Necro pertama kali muncul di aplikasi dengan versi 6.3.2.148 dan tetap tertanam hingga versi 6.3.6.148, saat itulah Kaspersky memberi tahu Google.
Meskipun trojan tersebut telah dihilangkan dalam versi 6.3.7.138, perangkat Android mungkin masih rentan terhadap muatan yang disebarkan menggunakan versi sebelumnya.
Kemudian Necro juga ditemukan pada Max Browser dengan 'WA message recover-wamr.'
Ini adalah perangkat lunak legal yang diunduh satu juta kali di Google Play sebelum dihapus sebagai tanggapan atas penemuan Kaspersky, adalah program kedua yang mengandung Necro.
Pengguna Max Browser disarankan untuk segera menghapus peramban web tersebut dan menggunakan alternatif karena, menurut Kaspersky, versi peramban terbaru—1.2.0—masih mengandung Necro.
Akibatnya, tidak ada versi peramban yang bersih untuk dimutakhirkan.
Berita Terkait
-
Fitur Baru! WhatsApp Hadirkan Label Draft Pesan di Obrolan
-
Mulai Oktober 2024, Ini Model iPhone yang Tidak Bisa Menggunakan WhatsApp
-
Gampang! Ini Cara Login WhatsApp di 2 HP dengan Nomor yang Sama
-
4 Cara Mengatur Jam dan Tanggal di HP Android, Bisa Otomatis dan Manual
-
Pembaruan Baru, WhatsApp Siapkan Fitur Jumlah Lencana Notifikasi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar