Suara.com - Sedang ramai aplikasi Temu, namun apa itu aplikasi Temu dan kenapa dilarang oleh Kominfo untuk beroperasi di Indonesia. Apakah Temu mirip Tokopedia atau Shopee?
Belakangan tengah geger aplikasi Temu. Namun, pemerintah melalui Kominfo telah menegaskan bahwa aplikasi Temu dilarang beroperasi di Indonesia.
Tapi kemudian muncul pertanyaan, mengapa Temu dilarang di Indonesia? bahkan masalah tentang apikasi Temu ini sudah jadi pembahasa sejak tahun lalu.
Apa itu Aplikasi Temu?
Temu adalah toko online besar yang menawarkan hampir semua produk yang diperlukan dan tidak diperlukan manusia.
Aplikasi Temu pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat pada tahun 2022, dan saat ini layanan mereka sudah tersedia di puluhan negara.
Karena memiliki harga yang sangat bersaing, Temu langsung memuncaki daftar aplikasi populer di Apple App Store dan Google Play Store.
Anda bisa membeli perlengkapan bayi, aksesoris, susu, beras dan banyak lainnya di aplikasi ini hanya dengan sekali klik.
Bukan hanya itu, aplikasi Temu juga menjual aksesori mobil, pakaian, peralatan dapur, elektronik, furnitur luar ruangan, perkakas listrik, pakaian bayi, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ini Aplikasi yang Paling Boros Data Internet, Cek Perangkat Anda!
Yang membuat Temu beda dari marketplace lain adalah soal harga. Jika Anda membuka aplikais Temu, maka Anda akan menemukan harga barang yang jauh lebih murah daripada marketplace lain.
Padahal menurut ZDNet, Temu tidak memproduksi produknya sendiri, melainkan mengirimkannya dari pabrik-pabrik di Tiongkok ke konsumen.
Itulah mengapa Anda bisa mendapat harga yang jauh lebih murah karena barang langsung dari pabrik ke konsumen tanpa melalui distributor.
Masalah Temu
Dengan cara kerja yang demikian, Temu disebut merugikan bagi pedagang atau distributor yang seharusnya bisa mendapat laba dari barang yang mereka jual.
Pembeli akan lebih memilih barang yang dijual langsung oleh produsen. Padahal selama ini, alur penjualan selalu berjalan dari produsen-distributor baru ke konsumen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 25 Oktober 2025, Klaim Hadiah Footyverse dan Bintang Liga Champions
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 25 Oktober 2025 Edisi Nusantara: Banjir Skin, Bikin Akun Auto Istimewa
-
Mengenal Asteroid 2025 PN7, Bulan Kedua yang Mengorbit Bersama Bumi
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
Meutya Hafid Sebut AI Bakal Gantikan 85 Juta Pekerjaan di Tahun 2025
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bikin Orang Tua Aman dari Penipuan Online
-
Modus Baru Penipuan di TikTok Live: Kirim Gift Rp500 Ribu Dijanjikan Diganti Rp30 Juta
-
Setahun Starlink di Indonesia, Kecepatan Internet Malah Makin Lelet