Suara.com - Bandara di Amerika Serikat melakukan perubahan besar pada sistem pemindai keamanan setelah kekhawatiran muncul terkait detail yang terlihat dalam citra sinar-X. Pemindai tubuh yang sebelumnya digunakan menunjukkan detail tubuh penumpang secara rinci, memicu perdebatan tentang privasi di bandara.
Sejak tahun 2013, TSA (Administrasi Keamanan Transportasi) mengubah kebijakan pemindaian tubuh setelah terungkap bahwa pemindai Rapiscan OSI Systems, yang diperkenalkan pasca-ancaman teror pada 2009, dapat menghasilkan gambar tubuh yang sangat jelas, menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang.
Pemindai ini awalnya digunakan untuk mendeteksi bahan terlarang atau senjata yang disembunyikan dengan metode inframerah seluruh tubuh, namun gambar yang dihasilkan memicu reaksi publik.
Sebagai respons, TSA meminta pengembangan perangkat lunak yang lebih ramah privasi. Rapiscan diharapkan bisa menyiapkan teknologi baru yang menggunakan perangkat lunak Automatic Target Recognition (ATR) pada pemindai, tetapi perusahaan tidak memenuhi tenggat waktu Juni 2013 yang ditetapkan oleh Kongres AS.
Akibatnya, TSA menghentikan penggunaan pemindai Rapiscan.
"TSA memiliki persyaratan ketat untuk efektivitas dan efisiensi keamanan. Karena ketidakmampuan Rapiscan memenuhi batas waktu, TSA mengakhiri sebagian kontraknya dan beralih ke teknologi baru," jelas TSA dalam pernyataan resmi.
Kini, pemindai L-3 Communications menggantikan perangkat lama, menampilkan citra yang lebih umum dan menjaga privasi penumpang dengan lebih baik. Pemindai ini diklaim mampu mempercepat proses pemeriksaan dan tetap efektif dalam mendeteksi ancaman.
Sebanyak 174 pemindai Rapiscan dihentikan secara bertahap, dan hingga pertengahan 2013, seluruh bandara AS hanya menggunakan mesin yang menggunakan ATR yang memastikan pengalaman lebih nyaman bagi para pelancong.
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi, 2.433 Km Jalan Tol dan 26 Bandara Baru Beres Dikerjakan
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya