Suara.com - Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti mengatakan Indonesia membutuh sembilan juta talenta digital untuk menghadapi tantangan digital pada tahun 2035 agar mampu mencapai Indonesia emas 2045.
“Yang sudah berjalan pemerintah banyak kolaborasi dengan industri raksasa digital, kampus, pokoknya secara pentahelix, tapi kita masih perlu bersama supaya bersama-sama agar tahun 2045 tercapai Indonesia Emas,” kata Yuana dalam sambutannya di acara ICStar Hackaton 2024 di Jakarta, Senin 25 November 2024.
Yuana menyebut setiap tahunnya dibutuhkan sebanyak 600 ribu talenta digital baru untuk mencapai target sembilan juga talenta digital di tahun 2035. Namun pemerintah saat ini baru bisa memenuhi 200 ribu hingga 400 ribu lulusan dengan kemampuan digital.
Maka itu diperlukan kolaborasi dari industri raksasa di bidang digital dan akademia atau dalam hal ini universitas untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia agar bisa bersaing di dunia internasional.
Upaya ini dilakukan karena Indonesia cukup tertinggal dari negara ASEAN lainnya dalam hal talenta digital dan sudah masuk ke tahap darurat, sehingga kolaborasi dengan adanya program pengembangan digital di kampus bisa mendorong Indonesia menjadi New Engine of Growth yang di dalamnya termasuk aplikasi digital di sektor ekonomi kreatif.
“Kami yakin seandainya talenta digital benar-benar bisa disuplai dengan baik, mungkin kehadiran Kementerian ekonomi kreatif merupakan bentuk perhatian dan kita siap berkolaborasi dengan semua,” katanya.
Ia mengatakan dengan adanya Kementerian Ekonomi Kreatif bisa lebih fokus dalam mengembangkan 17 subsektor industri ekonomi kreatif dan khususnya konten digital atau kreator digital, disamping subsektor lainnya yang telah banyak berkontribusi bagi perekonomian negara seperti kriya, kuliner dan fesyen.
Selain itu, subsektor lainnya seperti gim, aplikasi, animasi, televisi, film, radio, arsitektur dan seni juga diharapkan mampu menjadi kontributor besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Yuana juga mengatakan talenta digital merupakan program dari setiap kementerian dan lembaga sehingga diharapkan bisa turut mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia.
Ia juga berharap acara pengembangan digital dari universitas bisa dilakukan tidak hanya di pulau Jawa namun bisa menjangkau seluruh Indonesia dan menjadi ajang untuk menumbuhkan startup di bidang digital baru agar bisa bersaing dengan negara lain.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa