Suara.com - Pada Jumat (29/11/2024) lalu, publik menyoroti fenomena tidak biasa yang terjadi di puncak Gunung Merapi. Tepat di area tersebut nampak muncul awal lentikular yang melayang di atasnya.
Rekaman kemunculan awan lentikular di puncak Gunung Merapi ini diunggah oleh akun @merapi_uncover dan menjadi viral di laman X dalam waktu singkat. Momen ini muncul dalam rekaman BPPTKG yang berada di lereng selatan pemantauan gunung tersebut.
"Gunung Merapi kembali memamerkan fenomena menakjubkan, awan lentikular yang melayang di puncaknya! Awan berbentuk lensa ini terlihat pada Jumat 29 November 2024 dan terekam kamera pemantauan BPPTKG di lereng selatan" tulis akun tersebut.
Dalam video nampak segumpal awan yang berbentuk lingkaran tepat di puncak Gunung Merapi. Awan ini berada di area tersebut selama beberapa saat diiringi dengan lahar yang keluar dari puncak gunung.
Apa itu awal lentikular?
Laman BPPTKG menyebut bahwa awan lentikular atau lenticular clouds terjadi karena pertemuan antara angin lembut dan angin hangat yang berasal dari lembah gunung. Keduanya kemudian bertemu dengan angin dingin dan kering yang berada di area puncak.
Pertemuan angin dari kondisi yang berbeda ini menyebabkan terjadinya pusaran di atas puncak Gunung Merapi. Partikel awan ini dipercaya berisi udara lembab yang mengalir di sekitarnya. Sekilas, awan tersebut nampak mirip UFO.
Dalam beberapa kondisi, awan lentikular cukup berbahaya bagi penerbangan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya turbulensi hebat yang memang mengganggu.
Di sisi lain, awan lentikular tidak mengakibatkan terjadinya badai atau hujan. Bentuknya yang nyaris mirip puting beliung membuat awan lentikular memang kerap menakutkan bagi banyak orang.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Film Indonesia Bertema Pendidikan, Menggugah Semangat Belajar
Menjadi salah satu fenomena tidak biasa yang terjadi, itu tadi penjelasan mengenai apa itu awan lentikular yang tiba-tiba muncul di puncak Gunung Merapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024