Suara.com - Gus Miftah masih mendapat sorotan publik usai dirinya terekam menghina penjual es teh. Sebuah video viral memperlihatkan momen saat Gus Miftah mengaku ganteng karena mengklaim sebagai keturunan Raden Patah.
Menanggapi video tersebut, seorang arkeolog sekaligus peneliti dari BRIN, Harry Sofian, justru memberikan balasan menohok. Menurut Harry Sofian, orang yang mengaku keturunan raja sangat banyak di Indonesia.
Mirip Gus Miftah, Harry Sofian menjelaskan bahwa banyak orang yang mencoba legitimasi keturunan. Gus Miftah mengaku dirinya merupakan keturunan ke-18 dari Prabu Brawijaya, diduga penguasa Majapahit.
Selain itu, Gus Miftah mengklaim bila ia adalah keturunan ke-17 dari penguasa Demak, Raden Patah. Pimpinan Ponpes Ora Aji di Yogyakarta tersebut turut mengaku bahwa ia merupakan keturunan ke-9 dari Muhammad Besar. Menurut klaim Miftah, apabila dirunut dari neneknya asal Demak, garis keturunannya mengarah ke Prabu Brawijaya.
"Jadi saya keturunan ke-18 dari Prabu Brawijaya. Keturunan ke-17 dari Raden Patah Demak. Raden Patah itu terkenal ganteng, maka lumrah kalau saya...," kata Gus Miftah.
Jemaah lantas menjawab 'ganteng' dan langsung diamini oleh Gus Miftah. Video mengenai Gus Miftah yang mengaku keturunan dari penguasa Majapahit dan Demak viral setelah ditonton 1,8 juta kali dan memperoleh ratusan retweet.
Harry Octavianus Sofian selaku peneliti yang bekerja Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan balasan 'nyelekit' ke video pengakuan Gus Miftah.
"Miftah itu gak sendirian, banyak yang seperti dia, mencoba legitimasi keturunan," kata Harry Octavianus Sofian melalui akun X @harrysofian dikutip Jumat (13/12/2024).
Postingan utama Harry Sofian mengungkap bahwa nama Prabu Brawijaya hanya muncul di Babad Tanah Jawa sehingga cukup diragukan.
"Padahal nama Brawijaya hanya muncul di Babad Tanah Jawa yang diragukan otentifikasinya sebagai sejarah, tetapi sebagai karya sastra. Nama Brawijaya tidak ada dalam prasasti dan naskah lain tetapi hanya muncul dilegenda rakyat dan Babad Tanah Jawa. Catatan arkeologi telah banyak merekam budaya manusia. Manusia membutuhkan legitimasi untuk mendukung dan mendudukkan 'namanya' dalam struktur sosial budaya masyarakat, makanya banyak orang-orang berlomba-lomba mengaku keturunan orang-orang terkenal," kata @harrysofian. Peneliti BRIN turut mengungkap agar masyarakat harus bisa membedakan catatan sejarah dan karya sastra.
"Ya harus bisa membedakan catatan sejarah dan karya sastra. Sastra itu berkembang sejak lama Epos Ramayana dan Mahabarata itu karya sastra sejak 2000 tahun lalu, di China, Journey to the West juga karya sastra abad ke 16 M dengan cerita Abad ke 7 M. Yang celaka adalah menempatkan karya sastra sebagai karya sejarah, seperti menempatkan Roman Sejarah karya Pramoedya sebagai bagian peristiwa sejarah, padahal itu roman," ungkap Harry Sofian menambahkan. Postingan mengenai Gus Miftah mendapat beragam komentar dari netizen.
"Makin ke sini makin keliatan belangnya, Miftah makin halu," cuit @ang**ro**20.
"Kalau dia ngaku keturunan Ken Arok mungkin pada percaya kali ya," nyinyir @tr**at*7.
Berita Terkait
-
Clara Shinta Bagi-bagi Susu ke Warga, Sikapnya Dibandingkan dengan Selvi Ananda dan Gibran: Gak Pakai APBN....
-
Latar Belakang Irfan Hakim yang Didesak Gantikan Gus Miftah: Lulusan Fakultas Dakwah, Anak Juragan Haji
-
Beda Pendidikan Gus Miftah Vs Gus Iqdam, Gaya Ceramahnya Ramai Diperbincangkan
-
Lagi, Beredar Video Gus Miftah Ceramah Singgung Organ Intim Laki-laki dan Perempuan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange