Suara.com - Meta, melalui Kepala Instagram Adam Mosseri, mengumumkan rencana pengembangan fitur kecerdasan buatan (AI) generatif untuk mendukung kreativitas kreator konten di platformnya.
Fitur yang dinamai AI Movie Gen Meta ini dirancang untuk memungkinkan kreator melakukan penyuntingan video dengan cara yang lebih inovatif dan personal.
"Kami ingin memberikan alat yang memungkinkan pengguna mewujudkan ide-ide mereka. Dari mengubah pakaian hingga latar belakang video, semuanya dapat disesuaikan dengan keinginan," ungkap Mosseri dalam unggahan video di akun Instagram resminya, Jumat (20/12/2024).
Dalam demonstrasi yang dibagikan, fitur ini menunjukkan kemampuan seperti mengganti latar belakang video ke lokasi ikonik seperti Menara Eiffel, hingga tempat imajinatif seperti berenang bersama kuda nil. Selain itu, pengguna juga dapat menambahkan aksesori pada pakaian atau bahkan mengubah tampilan video menjadi animasi.
Hasil uji coba menunjukkan pengeditan yang halus dan realistis, meskipun belum diketahui apakah kualitas ini akan sama saat fitur diluncurkan secara luas.
Rencana Peluncuran pada 2025
Mosseri mengungkapkan bahwa fitur ini sedang dalam tahap pengujian dan direncanakan rilis pada 2025. Fitur ini merupakan pengembangan dari model AI Movie Meta Gen yang diperkenalkan Meta pada Oktober 2024.
Sebelumnya, model tersebut hanya digunakan secara terbatas dan tidak tersedia untuk publik. Namun, pengumuman terbaru menandakan Meta berupaya menghadirkan teknologi ini langsung kepada kreator Instagram.
Fitur AI generatif ini diharapkan menjadi alat yang signifikan untuk kreator dalam menghasilkan konten yang lebih menarik dan variatif. Dengan kemampuannya, kreator dapat menghemat waktu penyuntingan sekaligus mengeksplorasi ide-ide baru tanpa batas.
Baca Juga: Transcosmos Indonesia Perkuat Customer Experience pada 2025 dengan Pengembangan Generative AI
Langkah ini juga menunjukkan komitmen Meta dalam memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memperkuat daya saing Instagram di tengah persaingan ketat platform media sosial.
Bagi kreator, fitur ini menawarkan peluang untuk menghasilkan konten yang tidak hanya kreatif tetapi juga unik, memperkuat posisi mereka dalam industri kreatif digital.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
58 Kode Redeem FF Terupdate 27 September: Klaim Diamond, Bundle, dan Skin Cobra
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terupdate September: Raih Pemain 109-113 dan 30.000 Gems
-
8 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis, Cuma Main HP sambil Rebahan Bisa Dapat Uang
-
Bocoran Video Ungkap Kamera 200MP di vivo V60e!
-
Xiaomi 17 Varian 1 TB Hadir pada Oktober, Harga Dibanderol Miring
-
Pelaku Industri ICT dan Digital Kompak Dukung Percepatan Digitalisasi Nasional Indonesia
-
Sony RX1R III Meluncur, Kamera Kompak Full-Frame 61MP Berteknologi AI dan Lensa ZEISS Sonnar
-
Petinggi MBG Menangis Usai Siswa Keracunan, Lex Wu Beri Sindiran: Kalau Gaji 3 Digit...
-
Investor Kakap Dilaporkan Siap Akuisisi Electronic Arts Ratusan Triliun, Saham EA Melesat
-
Poster Beredar, Honor MagicPad 3 Pro Jadi Tablet Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5