Suara.com - Kecerdasan buatan (Artificial Intellegence/AI) mengubah berbagai industri di seluruh dunia.
Sebuah studi Kaspersky baru-baru ini, yang dilakukan di antara para profesional InfoSec dari perusahaan menengah dan besar di seluruh dunia, mengungkapkan bahwa 46 perse responden meyakini bahwa sebagian besar serangan dunia maya yang dialami oleh organisasi mereka dalam 12 bulan terakhir menggunakan teknologi AI dalam beberapa cara.
AI memberdayakan penjahat dunia maya untuk menyerang target mereka dengan kecepatan dan ketepatan yang lebih tinggi.
Salah satu transformasi yang paling signifikan adalah cara AI merevolusi kampanye phishing dan rekayasa sosial otomatis.
Dengan menggunakan alat AI, peretas kini dapat menganalisis data karyawan secara mendalam, mempelajari posisi mereka di perusahaan, pola perilaku dalam komunikasi, dan mengungkap aktivitas media sosial mereka untuk menciptakan taktik rekayasa sosial yang sangat personal dan kredibel.
Hal yang mengkhawatirkan, AI juga digunakan oleh penjahat dunia maya untuk menghasilkan konten audio dan video deepfake, meniru suara dan rupa CEO atau eksekutif lain dalam penipuan.
Selain itu, AI juga membantu penyerang melewati mekanisme keamanan tradisional.
Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, penyerang dapat menguji semua kemungkinan varian serangan secara real time, yang memberi mereka cara lebih efektif untuk menghindari perangkat lunak keamanan dan deteksi firewall.
Munculnya serangan yang didukung AI berarti semua jenis dan ukuran bisnis kini menghadapi peningkatan risiko.
Baca Juga: Generasi Baru 2025: 'Gen Beta' Siap Hadir, Disebut Yang Terburuk?
Sebelumnya, beberapa bisnis mungkin tidak dianggap sebagai target potensial, tetapi AI kini memberdayakan penyerang untuk meningkatkan skala operasi mereka lebih jauh.
Penjahat dunia maya dapat menyerang ribuan perusahaan secara bersamaan dengan upaya minimal.
Kerusakan yang terkait dengan serangan yang digerakkan oleh AI, baik finansial maupun reputasi, dapat menjadi parah bagi bisnis.
Selain itu, denda kerugian dan biaya hukum, serta kerusakan jangka panjang pada kepercayaan pelanggan dapat menyusul — area yang sangat sensitif untuk sektor-sektor seperti finansial, layanan kesehatan, dan layanan hukum, yang sangat bergantung pada kepercayaan dan privasi pelanggan.
Untuk melawan ancaman kejahatan dunia maya yang didorong oleh AI, bisnis perlu berfokus pada pembangunan kerangka kerja keamanan siber yang komprehensif daripada hanya mengandalkan
solusi yang didukung AI.
Meskipun alat AI memainkan peran penting dalam pemantauan waktu nyata dan deteksi ancaman, alat tersebut tidak cukup berdiri sendiri.
Keamanan siber yang efektif memerlukan pendekatan berlapis yang mencakup perangkat keamanan canggih, pelatihan karyawan secara berkala, dan perencanaan respons insiden yang proaktif.
Berita Terkait
-
Sistem AI Elon Musk Sebut Gibran Nepo Baby, Warganet: Malah Diperjelas...
-
Apakah Meta AI WhatsApp Menghasilkan Uang? Ikuti 3 Trik Ini!
-
Xiaomi Rekrut Ahli AI Top, Siap Gebrak Pasar Teknologi Global?
-
Heboh Meta AI di WhatsApp, Komdigi Siapkan Regulasi Baru Atur Teknologi Kecerdasan Buatan
-
Deretan Keunggulan Asus TUF Gaming A14, Laptop Khusus Game dengan Teknologi AI
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan