Suara.com - Aktor Fedi Nuril cukup vokal dalam mengkritik kebijakan pemerintah di akun X resmi miliknya. Terbaru, pemeran di Ayat-Ayat Cinta itu menyinggung perihal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
Namun, Fedi Nuril menyoroti perbedaan pendapat dari dua Hakim Konstitusi, yaitu Hakim Konstitusi Anwar Usman dan Hakim Konstitusi Daniel Yusmic.
Keduanya menilai jika permohonan tersebut seharusnya tidak dapat diterima karena pemohon, yang merupakan para mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, tidak memiliki kedudukan hukum.
Tetapi, nama Anwar Usman menuai atensi karena ia adalah adik ipar Jokowi atau paman dari Gibran Rakabuming. Menurut Fedi Nuril, konflik kepentingan di MK akan terus berlanjut jika Gibran Rakabuming masih menduduki posisi Wail Presiden (Wapres) RI dan Anwar Usman sebagai Hakim Konstitusi.
"Menurut gue, dengan Gibran sebagai wapres (eksekutif) dan pamannya (Anwar Usman-yudikatif) masih menjadi Hakim MK, potensi konflik kepentingan masih ada," tulis Fedi Nuril melalui akun X miliknya.
Cuitan Fedi Nuril kemudian menuai berbagai respons dari pengguna X lainnya. Tak sedikit warganet yang berpendapat serupa.
"Bukan menurut lu doang, bang. Tapi emang menurut akal sehat begitu," komentar @ksa****_*****
"Bawahan Mulyono masih banyak menguasai pos penting, bahkan presiden pun masih punya hutang budi yang besar. Menurut gue dalam 5 tahun ini Indonesia masih dikuasai dinasti Solo. Di tahun terakhir Prabowo berkuasa, beliau bakal panik karena Mulyono pasti mau anaknya yang naik jadi presiden," tambah @herima********
"Yang kayak gini, OCCRP bisa liat... tapi kelas KPK harus nunggu ada yang lapor dulu," sahut @fibe**********
Baca Juga: Diejek Tua Dan Tidak Laku, Berapa Usia Fedi Nuril Sekarang?
"Emang aneh, pelanggar etik masih dipake. Noh belajar sama Korea pasti udah dimatikan," timpal @didi**********
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?
-
MediaTek Dimensity 9500, Otak Baru HP Flagship dengan Teknologi AI Generasi Terbaru
-
Pokemon Game Kartu Koleksi Hadirkan Seri Baru Evolusi Mega di Indonesia