Suara.com - TikTok terancam dilarang di Amerika Serikat mulai Minggu (19 Januari 2025), mendorong para penggunanya untuk mencari alternatif, termasuk aplikasi baru bernama RedNote.
Ancaman pelarangan ini muncul setelah Kongres AS meloloskan undang-undang bipartisan pada April lalu, yang mewajibkan TikTok untuk berpindah kepemilikan jika ingin tetap beroperasi.
Dilansir dari UNILAD, alasan pelarangan berfokus pada potensi ancaman keamanan nasional, dengan tuduhan bahwa data pengguna AS dapat disalahgunakan oleh pemerintah China.
Namun, ByteDance, perusahaan induk TikTok, membantah tuduhan tersebut dan membawa kasus ini ke Mahkamah Agung AS. Argumen mengenai pelanggaran hak Amandemen Pertama mereka ditolak oleh para hakim pekan lalu, dengan Chief Justice John Roberts menegaskan bahwa "Ini bukan soal TikTok harus berhenti, tetapi soal menghentikan kendali China atas TikTok."
Sementara itu, pengguna TikTok mulai beralih ke platform alternatif seperti RedNote, aplikasi asal China yang memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan. RedNote, yang sering dibandingkan sebagai gabungan Instagram, TikTok, dan Pinterest, kini menduduki peringkat teratas di App Store.
Sejumlah kreator TikTok telah mempromosikan RedNote sebagai "rumah baru" mereka. Salah satu pengguna TikTok, @allieusyaps, mengatakan kepada 200.000 pengikutnya: "TikTok mungkin akan hilang, tapi kami akan beralih ke RedNote."
Bagi para influencer, RedNote juga dianggap menarik karena menawarkan peluang kerja sama yang lebih menguntungkan dengan merek-merek asal China. Seorang kreator lain, @itsjustheavita, berkomentar, "Merek China punya anggaran lebih besar daripada merek Amerika. Ini peluang baru."
Dengan ribuan pengguna AS yang mulai bermigrasi, apakah RedNote siap menggantikan dominasi TikTok di pasar global? Semua mata tertuju pada Minggu ini, ketika keputusan akhir tentang TikTok akan diambil.
Baca Juga: Kiamat Mobil China di AS? Larangan Impor Berlaku Mulai 2027!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Xiaomi Umumkan Jadwal dan Perangkat yang Siap Menerima Update HyperOS 3.0 Stabil
-
Biodata Zeys: Pemain Profesional hingga Pelatih Berprestasi di Esports
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau