Suara.com - Amerika Serikat meyakini bahwa kesepakatan gencatan senjata di jalur Gaza, Palestina akan segera terlaksana pekan ini menurut Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dan penggantinya, Mike Waltz.
Dia saat ini menyoroti upaya bipartisan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza dalam sebuah seremonial di United States Institute of Peace.
“Terdapat laporan soal utusan Timur Tengah Presiden (Donald) Trump, Steve Witkoff, yang secara rutin berkomunikasi dan saat ini berada di lapangan bersama (koordinator Timur Tengah Gedung Putih) Brett McGurk," kata Waltz.
"Keduanya melaporkan langsung kepada kami berdua, presiden terpilih, dan Presiden (Joe Biden), dengan misi bersama untuk membawa orang-orang kami pulang dan mengembalikan Timur Tengah ke jalur stabilitas serta menuju putaran berikutnya dari Abraham Accords atau normalisasi,” ujar Waltz.
Waltz juga menggambarkan kelompok Palestina Hamas sebagai pihak yang "sangat terisolasi."
Ia mengatakan bahwa Hamas salah perhitungan dalam mengandalkan kelompok Lebanon, Hizbullah, serta protes global, telah mengubah dinamika menjadi berlawanan dengan mereka.
“Dinamika itu kini telah banyak berubah, itulah sebabnya kami yakin bahwa kesepakatan semacam itu semakin dekat untuk dicapai dalam waktu dekat,” tambahnya.
Sullivan mengatakan bahwa pemerintahan Biden berharap untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan pada pekan ini, seraya menambahkan bahwa “implementasi dan pelaksanaannya secara nyata” akan menjadi tanggung jawab pemerintahan berikutnya.
“Semoga kita dapat mencapai kesepakatan yang bisa menjadi dasar untuk langkah berikutnya,” ujar Sullivan.
Baca Juga: TikTok Dilarang di AS, Jutaan Pengguna Mendadak 'Migrasi' ke Aplikasi Rednote
Ia menambahkan bahwa integrasi Timur Tengah tetap menjadi tujuan utama, dengan mencatat Abraham Accords dan fokus pada jalur normalisasi jangka panjang antara Israel dan Arab Saudi yang terkait dengan langkah menuju negara Palestina.
Abraham Accords, yang ditandatangani pada 2020, merupakan perjanjian yang dimediasi AS untuk menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, setelah perjanjian perdamaian sebelumnya dengan Mesir dan Yordania.
Laporan menunjukkan bahwa Israel dan Hamas semakin dekat untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang terdiri dari tiga tahap selama 42 hari.
Terobosan ini terjadi setelah ancaman Presiden terpilih Trump bahwa “kekacauan besar akan terjadi di Timur Tengah” jika kesepakatan tahanan tidak tercapai.
Serangan militer Israel yang terus berlanjut di Gaza telah menyebabkan lebih dari 46.600 korban jiwa, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus